beritatandas.id, SUBANG – Imlek 2021 sejumlah pasar di Kabupaten Subang terkendala stok komoditas bahan pokok. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan, Perindustrian dan Pasar (DKUPP) Subang Dadang Kurnianudin.
Kekurangan komoditas bahan pokok tersebut dikatakan Dadang, akibat dari curah hujan yang diperkirakan masih tinggi sejumlah pedagang khawatir aktivitas jual beli akan kembali terhambat banjir.
“Secara spesifik harga terpantau normal, tidak ada lonjakan yang signifikan namun ada sejumlah pedagang yang khawatir menyiapkan stok dagangan lebih banyak seperti biasanya, karena takut terkendala banjir,” ujarnya ketika dikonfirmasi beritatandas.id melalui pesan tertulis, Kamis (11/2/2021).
Mengenai kenaikan harga menjelang libur Imlek, Dadang mengatakan pihaknya memantau harga dalam jumlah yang normal.
“Secara keseluruhan harga relatif stabil, daging stabil, kalau cabai rawit memang ada kenaikan, dari harga rata-rata Rp 24 ribu sampai Rp 25 ribu per kilogram, sekarang dikisaran Rp 30 ribu, namun itu masih normal karena fluktuasi harga di Jawa Barat sediri di kisaran Rp 60 ribu per kilogram,” papar Dadang.
Lebih lanjut menjelaskan kendala stok, Dadang mengatakan sejumlah pedagang di pasar Ciasem dan Pamanukan khawatir menyiapkan banyak stok karena masih dibayang-bayangi banjir.
“Mungkin mereka masih melihat curah hujan lumayan tinggi khawatir air kembali tinggi, oleh sebab itu mereka membatasi stok.” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui Pasar Ciasem dan Pamanukan Kabupaten Subang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi yang melanda wilayah tersebut pada 7 hingga 10 Februari 2021.
Reporter : Irvan
Leave a Reply