Suasana Haru Diliputi Tangis, Aaat Anak yang Hilang Dipertemukan Ibunya di Polres Ciko

POLRES CIREBON KOTA – Suasana haru dan tangis menyelimuti Polres Cirebon Kota.

Pasalnya, berita anak yang hilang dan sudah viral. Sudah diketahui siapa ibu kandung atau keluarganya. Yang mana saat ini sedang menuju ke Polres Cirebon Kota.

Benar saja, tangispun meledak saat Tiyar Sumiarsih (40), seorang ibu rumah tangga asal Blok Pawedusan Beber Kabupaten Cirebon, dipertemukan dengan putrinya yang hilang bernama Tia Salsabila Kusyandi semalam. Rabu (03.5.23)

“Saya mengetahui anak saya berada di Polres Cirebon Kota ketika membaca di media online katerciko.com yang berjudul “Polres Cirebon Kota Menerima Penyerahan Anak Perempuan dari warga” yang di posting juga oleh FB @deviSRH milik Bhayangkari ranting polsek gempol ibu devi yasin”. Kata Tiyar Sumiarsih.

“Saya lihat fotonya dan itu jelas anak saya bernama Tia Salsabila Kusyandi yang hilang dengan kakaknya Anggi semalam”. Ungkapnya

Tiyar Sumiarsih langsung mendatangi Polres Cirebon Kota dengan didampingi oleh ibu Cicih Juansih dan bp. Sakrim, yang juga memiliki hubungan persaudaraan dengan Tiyar.

Sementara Kapolres Cirebon Kota AKBP Ariek Indra Sentanu, SH.S.IK.MH membenarkan hal tersebut. Ya, benar pihaknya sudah menerima anak balita tadi pagi dan siang ini sudah diserahkan kembali kepada orang tuanya.

Lanjut Ariek Indra Sentanu ” balita bernama Tia Salsabila Kusyandi dibawa oleh kakaknya yang mengalami keterbelakangan mental (tuna wicara) bernama Anggi, dan selama ini tinggal bersama Tiyar Sumiarsih sejak ayahnya meninggal dunia”. Ungkapnya melalui Kasi Humas Polres Ciko Iptu Ngatidja, SH.MH.

Anak yang hilang tersebut sudah diserahkan kembali kepada keluarganya dengan didampingi oleh pihak Dinsos Siti Fatimah dan pihak Sat Binmas Polres Cirebon Kota Bripka Sophian yang turut hadir dalam proses penyerahan anak tersebut kepada keluarganya.

Kejadian ini menyedot perhatian masyarakat setempat dan menunjukkan pentingnya peran media dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Kami berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa yang akan datang. Pungkas Iptu Ngatidja.

Exit mobile version