Suryana : Penambahan Dapil Di Karawang Harus Terealisasikan Di Pemilu 2024

Karawang, beritatandas.id – Untuk Pemilu 2024, DPD Partai Golkar Karawang mengusulkan adanya penambahan Daerah Pemilihan (Dapil) di Karawang. Yaitu dari enam Dapil yang sudah ada menjadi tujuh Dapil.

Di hadapan Ketua dan Komisioner KPU Karawang, Ketua Bapilu DPD Partai Golkar Karawang, Suryana menyatakan, penambahan Dapil di Karawang harus terealisasi di Pemilu 2024. Beberapa Dapil di Karawang yang terlalu gemuk, tentu membuat penyelenggaraan pemilu tidak efektif dan efisien.

“Jumlah penduduk yang terlalu padat di beberapa kecamatan, tentu ini membuat sosialisasi dan kampanye pemilu menjadi tidak efektif dan efisien. Sehingga informasi pemilu yang disampaikan ke masyarakat menjadi tidak komprehensif. Sehingga kami harap kondisinya harus dipecah menjadi tujuh Dapil,” tutur Suryana, usai menerima kunjungan KPU Karawang di Kantor DPD Partai Golkar Karawang, Kamis (19/5/2022).

Disampaikannya, secara tidak langsung Dapil yang terlalu gemuk juga akan menghasilkan wakil rakyat terpilih yang tidak terlalu dekat dengan masyarakatnya. Faktor letak geografis yang terlalu luas dan jadwal kesibukan anggota dewan, tentu ini akan membuat wakil rakyat yang tidak pro rakyat.

“Pengalaman saya, jika Dapilnya terlalu luas, maka waktu untuk sosialisasi dan menyerap aspirasi masyarakat itu sangat terbatas. Dapil yang terlalu luas, biasanya tidak semua aspirasi masyarakat dapat kita tampung,” kata Anggota DPRD Karawang Dapil 1 ini.

Secara normatif, sambung Suryana, usulan penambahan Dapil di Karawang akan ditempuh oleh DPD Partai Golkar Karawang. Sehingga dengan adanya penambahan Dapil, Pemilu 2024 di Karawang akan menghasilkan wakil rakyat ataupun Bupati-Wakil Bupati yang benar-benar memahami keinginan rakyatnya.

“Yang lebih penting, kita ingin Pemilu 2024 berjalan dengan efektif dan efisien. Yaitu dimana setiap sosialisasi pemilu yang disampaikan KPU ke masyarakat benar-benar sampai. Sehingga penyelenggaran Pemilu 2024 berjalan sukses tanpa ekses,” tutupnya.

Reporter : Lex

Exit mobile version