beritatandas.id, Indramayu – Proses vaksinisasi yang saat ini diterapkan oleh Pemkab Indramayu sejauh ini belum mencapai target vaksin seperti yang diharapkan.
Hal ini dikatakan Anggota DPRD Jabar Komisi I Sidkon Jampi ketika melakukan kunjungan kerja ke Universitas Wiralodra Kabupaten Indramayu dalam memonitoring capai Target Vaksin di Kabupaten Indramayu.
Menurutnya, sejauh ini Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah cukup baik. Di tempat umum maupun di lingkungan kampus sudah berjalan sesuai dengan standar protokol kesehatan.
‘’Penerapan protokol kesehatan di kawasan Unwir ini sudah cukup baik, itu terlihat dari para tamu serta civitas kampus yang harus sudah melakukan vaksinasi yang boleh memasuki kampus,’’kata Sidkon dalam keterangannya.
Universitas Wiralodra (Unwir) penerapan prokes dan ppkm penegakan disiplin disini juga cukup bagus termasuk keterlibatan dari pihak yayasan juga cukup disiplin.
‘’Yang masuk kampus contohnya harus sudah vaksin, memakai masker dan handsanitizer dan lainnya sudah di terapkan dengan bagus,” katanya.
Namun demikian, menurut Sidkon, kesadaran masyarakat akan vaksinasi di Kabupaten Indramayu ini masih minim.
Hal itu terlihat dari target vaksin yang belum tercapai. Dengan demikian pihaknya harus terus mengkoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Akan tetapi berdasarkan informasi dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Indramayu, memang kesadaran masyarakat atas vaksinasi masih kurang.
Apalagi target vaksin disini masih belum tercapai ini adalah catatan bagi kita untuk disampaikan dan di kordinasikan dengan pemerintah provinsi Jawa Barat.
Sidkon menegaskan, kurangnya ketersediaan vaksin serta kesadaran masyarakat yang belum melek akan pentingnya vaksin untuk Covid 19 berjadi penyebab vaksinisasi belum tercapai.
“Vaksinasi yang belum mencapai target karna ketersediaan vaksin disini yang kedua kesadaran masyarakat indramayu masih belum sesuai dengan harapan, ini PR kita!,” tegasnya. ***
Redaksi
Leave a Reply