beritatandas.id, PURWAKARTA – Sebuah kecelakaan yang melibatkan mikrobus bernomor polisi B-7304-IU dengan kendaraan di duga Jenis Truck identitas tidak teridentifikasi tabrakan hebat di ruas Cipularang, Km 86.200 B (dari Bandung arah Jakarta), Purwakarta.
Akibatnya seorang penumpang tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka. Kecelakaan maut kali ini terjadi pada Kamis (11/8/2021) sekira pukul 05.00 WIB.
Kanit Laka Lantas Polres Purwakarta Ipda Jamal Nasir, mengatakan, kejadian berawal dari korban bersama rekannya sedang melakukan perjalanan dari Tasikmalaya menuju Tanah Abang, Jakarta, membawa pakaian.
Saat menghindar truk kontainer yang menyalip tanpa menghidupkan lampu sen, mobil jenis elf yang dikemudikan oleh Herdiansyah (39) bernomor polisi B-7304-IU tersebut langsung menabrak bagian belakang truk kontainer yang tepat berada di depannya.
“Kronologi sewaktu melintas di jalan yang menurun dengan kecepatan tinggi dan posisi kendaraan berada di jalur cepat di duga pengemudi kurang antisipasi dan kurang menjaga jarak aman kemudian menabrak bagian belakang Kendaraan di duga Jenis Truck identitas tidak teridentifikasi (Melanjutkan perjalanan) yang datang dari arah yang sama,” tutur Jamal, Pada Kamis (12/8/2021), saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, korban meninggal dunia atas nama Ahmad Faruk Sirojudin (27), sedangkan dua korban luka-luka beridentitas Cecen (42) dan Subhan Saputra (27). Ketiganya merupakan warga Kampung Jajaway, Tanjung Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
“Satu orang penumpang tewas kedua penumpang mengalami luka-luka dan di larikan ke RS Abdul Radjak Kabupaten Purwakarta serta kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas mengalami kerusakan,” jelas pria yang akrab disapa Jamsir itu.
Setelah itu, Kata dia, kemudian petugas langsung mengevakuasi ketiga korban untuk dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta.
“Untuk kendaraan langsung diderek ke Gerbang Tol Jatilihur. Sedangkan untuk para korban yang mengalami luka-luka dirawat di RS Abdul Radjak Purwakarta,” tungkasnya. (Gin
Reporter : GN