Tudingan Pungutan Liar Di SDN Pancawati I

beritatandas.id, KARAWANG –  SDN pancawati I Kerap diterpa isu soal adanya pungutan liar kaitan PPDB online dan pembuatan raport. Pihak SDN I Pancawati merespon kabar tak sedap tersebut dengan menggelar rapat bersama wali murid, di Aula Serbaguna SDN I Pancawati, Kecamatan Klari, Karawang, Sabtu (20/6/2020).

Komite SDN I Pancawati, Ade Joni, mengungkapkan, digelarnya rapat atau musyawarah kali ini, untuk memastikan kebenaran isu pungutan liar yang ramai dibicarakan beberapa waktu lalu.

“Alhamdulillah, setelah dirapatkan lagi, saya tanya langsung ke orangtua murid, ternyata memang tidak ada yang pernah merasa tertekan dan menghembuskan isu (pungli) itu,” katanya.

Ade menuturkan, setelah dijelaskan kembali di hadapan orangtua murid, rapat kali ini memang sesuai kesepakatan dalam rapat sebelumnya. “Pihak orang tua sendiri yang menyatakan berinisiatif mengadakan iuran untuk partisipasi operasional PPDB,” jelasnya.

“Malah dalam rapat tadi, mereka (orangtua murid) merasa heran, kenapa sampai muncul tudingan (pungli) tersebut,” sambung Ade.

Dirinya pun menduga, ada pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan momen kelulusan ini dengan menghembuskan isu tak sedap seputar sekolah.

Sementara itu, Cucun (30) salah satu wali murid yang hadir dalam rapat mengatakan, sejak awal pihak wali murid tidak pernah merasa diintervensi melakukan iuran kaitan PPDB Online dan pembuatan raport oleh pihak sekolah.

“Hoaks ah. Tidak benar kabar (pungli) itu. Saya rasa tidak ada pemaksaan sama sekali,” tandasnya.

Pasalnya, kata Cucun, dalam hasil rapat tidak ada kewajiban untuk membayar iuran. “Iuran itu kan hanya untuk yang mau saja, kalaupun yang tidak ikut berpartisipasi juga, setahu saya pihak sekolah tidak mempermasalahkan,” pungkas Cucum.

“Kesepakatan tersebut pun semata mata demi kepentingan anak-anak, juga sebagai bentuk kepedulian kita pada sekolah,” tambahnya.

(Red/Ridwan)

Exit mobile version