Upaya Tingkatkan Layanan Perlindungan Perempuan, Komisi V DPRD Jawa Barat Kunjungi UPTD PPSGWM

 

Cirebon, beritatandas.id– Komisi V DPRD Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Wanita Mandiri (PPSGWM), yang berlokasi di Kabupaten Cirebon, sebagai bagian dari upaya untuk mengawasi dan mengevaluasi layanan sosial bagi perempuan yang membutuhkan dukungan serta perlindungan.

 

Dalam kunjungan tersebut, Komisi V DPRD Jawa Barat meninjau berbagai fasilitas serta program yang disediakan oleh PPSGWM untuk para perempuan yang mengalami permasalahan sosial, seperti kekerasan dalam rumah tangga, eksploitasi, dan diskriminasi.

 

M. Lillah Sahrul Mubarok, salah satu Anggota Komisi V DPRD Jabar Fraksi PKB, menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemerintah daerah benar-benar hadir dalam memberikan perlindungan yang layak bagi perempuan di Jawa Barat.

 

“Kami ingin melihat langsung kondisi dan pelayanan yang ada di PPSGWM. Harapan kami, program-program yang diselenggarakan di sini bisa memberikan manfaat yang nyata bagi perempuan yang memerlukan pendampingan, perlindungan, dan pemberdayaan,” ujar Mubarok.

 

Lebih lanjut, Mubarok menjelaskan bahwa Komisi V DPRD Jawa Barat berkomitmen untuk mengupayakan alokasi anggaran yang memadai agar PPSGWM dapat mengoptimalkan layanannya.

 

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan program yang berkelanjutan.

 

“Kami memahami bahwa peran PPSGWM sangat vital dalam memberikan perlindungan dan pemberdayaan bagi perempuan yang menjadi korban kekerasan atau mengalami masalah sosial lainnya. Kami akan memperjuangkan agar layanan di sini terus meningkat dan bisa menjangkau lebih banyak penerima manfaat,” tegasnya.

 

Mubarok memberi dukungan terhadap upaya peningkatan fasilitas dan sumber daya agar pelayanan di PPSGWM menjadi lebih optimal.

 

Selain aspek pelayanan, Mubarok juga mengangkat isu mengenai pentingnya edukasi dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan.

 

Menurutnya, perlu ada sinergi yang kuat antara pemerintah provinsi, lembaga sosial, dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan melindungi hak-hak perempuan.

 

“Kami tidak bisa berjalan sendiri, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak untuk menciptakan sistem perlindungan yang komprehensif. Kami juga mendorong agar masyarakat lebih peduli dan aktif dalam melaporkan atau membantu perempuan yang mengalami kekerasan,” tambahnya.

 

Mubarok memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif di PPSGWM. Ia berharap, kunjungan kerja ini dapat menjadi langkah awal untuk memperbaiki layanan sosial di Jawa Barat, terutama bagi perempuan yang memerlukan dukungan dan perlindungan.

 

“Komitmen kami adalah memastikan semua perempuan, terutama yang mengalami permasalahan sosial, dapat merasakan kehadiran negara melalui layanan yang berkualitas dan memadai,” ungkap Mubarok.

 

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan langkah konkret untuk memperbaiki layanan di PPSGWM segera direalisasikan, serta menjadi dorongan bagi berbagai pihak untuk semakin peduli terhadap isu sosial yang melibatkan perempuan di Jawa Barat.***

Redaksi

Exit mobile version