Sosialisasi 4 Pilar, Syaiful Huda Ajak Kelompok Tani Hidupkan Nilai Pancasila dari Lingkungan Keluarga

Beritatandas.id – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kabupaten Bekasi pada Kamis, 22 Mei 2025. Kali ini, kegiatan difokuskan kepada kelompok tani sebagai peserta utama, dengan harapan memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan keluarga dan komunitas pedesaan.

Mengusung tema “Peran Masyarakat Tani dalam Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila di Lingkungan Keluarga”, kegiatan ini diikuti oleh sekitar ratusan petani dari berbagai desa di wilayah Kabupaten Bekasi.

Dalam sambutannya, Syaiful Huda menegaskan bahwa keluarga adalah fondasi utama dalam membentuk karakter kebangsaan. Ia juga menyoroti pentingnya peran kelompok tani sebagai bagian dari masyarakat akar rumput yang mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

“Keluarga adalah unit terkecil dari negara, dan kelompok tani adalah kekuatan sosial yang berakar kuat di masyarakat pedesaan. Di sinilah nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan, terutama oleh ibu sebagai madrasah pertama dalam keluarga,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Huda menekankan bahwa pengamalan Pancasila tidak boleh bersifat normatif semata, melainkan harus kontekstual dan relevan dengan tantangan zaman.

“Pancasila lahir dari nilai-nilai sosial dan budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya. Nilai-nilai ini bersifat universal dan abadi, sehingga bisa menjadi pedoman hidup dalam kondisi apa pun, termasuk dalam menghadapi dinamika perubahan global di sektor pertanian,” tambahnya.

Dalam pemaparannya, Huda juga menjelaskan nilai-nilai luhur dalam setiap sila Pancasila:

Sila Pertama, mencerminkan bangsa Indonesia yang religius. Kepercayaan terhadap Tuhan YME menjadi dasar moral dalam membangun masyarakat yang berkeadaban, termasuk dalam kehidupan bertani yang penuh kesyukuran atas karunia alam.

Sila Kedua, menekankan pentingnya kemanusiaan yang adil dan beradab, yang harus tercermin dalam hubungan sosial antarwarga desa, gotong royong saat panen, dan saling membantu dalam kesulitan.

Sila Ketiga, menggambarkan semangat persatuan dalam keberagaman, pentingnya menjaga harmoni di desa dengan menghindari konflik dan memperkuat kebersamaan dalam satu tujuan.

Sila Keempat, mengajarkan nilai musyawarah dan mufakat, yang relevan dalam pengambilan keputusan dalam kelompok tani agar hasilnya adil dan diterima semua pihak.

Sila Kelima, menegaskan cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk keadilan bagi petani dalam mendapatkan akses pasar, pupuk, dan teknologi.

Di akhir kegiatan, Syaiful Huda berharap agar sosialisasi ini mampu memperkuat nilai toleransi, memperkokoh persatuan antar petani, serta menumbuhkan semangat gotong royong dan musyawarah dalam kehidupan desa.

“Semoga dengan kegiatan ini, para petani makin sadar akan pentingnya Pancasila sebagai dasar berkehidupan. Dari desa, kita lahirkan generasi unggul dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman,” pungkasnya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rekomendasi Berita Terkait
Sri Rahayu Gelar Sosper Tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Di Rawamerta

Sri Rahayu Gelar Sosper Tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Di Rawamerta

Sri Rahayu: Inginkan Adanya Koperasi Di Tiap Desa Untuk Memutus Mata Rantai Bank Emok

Sri Rahayu: Inginkan Adanya Koperasi Di Tiap Desa Untuk Memutus Mata Rantai Bank Emok

Fraksi PKB DPRD Jabar Apresiasi Langkah Pemprov Atas Dimasukkannya Kembali Pesantren dalam SIPD dan RPJMD

Fraksi PKB DPRD Jabar Apresiasi Langkah Pemprov Atas Dimasukkannya Kembali Pesantren dalam SIPD dan RPJMD