Ketua Pansus V DPRD Jabar Evaluasi Total Aktivitas Tambang, Buntut Longsor Galian C Gunung Kuda

Beritatandas.id – Ketua Pansus V DPRD Provinsi Jawa Barat M Faizin, akan mengevaluasi total aktivitas pertambangan di Cirebon dan seluruh daerah di Jawa Barat.

Hal ini merespons kasus longsor yang mengakibatkan belasan orang meninggal dunia di kawasan Galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (30/5).

“Pansus V turut berduka cita atas longsornya tambang batu andesit di gunung kuda kabupaten cirebon yang menewaskan 13 orang pekerja,” ujar Faizin dalam keterangan resminya, Minggu (1/6/25).

Menurutnya, Pansus V yang baru bekerja selama beberapa hari ini akan menginventarisir segala persoalan perizinan, pengawasan dan perilaku tambang di Jabar.

“Persoalan tambang memang dilematis, disisi lain ada kebutuhan pembangunan di jabar mulai dari perumahan sampe industri tentu membutuhkan bahan baku yang diperoleh dari tambang. Akan tetapi disisi lain ada lingkungan hidup yang mesti di jaga kelestariannya,” katanya.

Oleh karena itu, Faizin mengungkapkan perlu dibuat regulasi peraturan daerah agar semua bisa berjalan dengan sebaik baiknya untuk kepentingan bangsa dan negara sebagai amanat uud 1945.

“Regulasi atau peraturan daerah akan disusun dengan kajian yang mendalam melibatkan masyarakat, akademisi, ahli pertambangan, ahli lingkungan, pelaku tambang dan aparatur penegak hukum. Harapannya dengan kajian yang komprehensif kedepan tidak lagi terjadi kecelakaan tambang maupun kerusakan lingkungan akibat tidak diaturnya secara detil tambang di jabar,” ungkapnya.

Faizin menambahkan bawa, metode pertambangan yang modern dan taat aturan harus menjadi komitmen semua stakeholder sektor pertambangan. Pertambangan hijau yang pro lingkungan dan keamanan harus jadi filosofi pertambangan jabar.***

Redaksi