beritatandas.id, BANDUNG – Dari sekian banyak persoalan, tegas dia, salah satu masalah yang paling krusial di daerah adalah infrastruktur.
Anggota Komisi II DPRD Jabar, Asep Suherman mengatakan, infrsatruktur seperti jalan dan jembatan merupakan kunci utama untuk mendongkrak ekonomi di suatu daerah.
“Karena semakin baik dan lengkap infrastruktur, maka akan semakin memudahkan pergerakan roda ekonomi suatu daerah,” ujarAsep, di Bandung.
Ia mencontohkan, sekitar 60persen infrasruktur jalan di wilayah Kabupaten Cianjur hingga saat ini masih dalam kondisi memprihatinkan, terutama jalur-jalur kabupaten hingga desa ke daerah-daerah pinggiran.
Akibatnya pergerakan ekonomi di daerah tersebut bergerak lamban, yang akhirnya berpengaruh pula pada sektor lain. Sejalan dengan pembangunan infrastruktur, kata dia, bidang pendidikan dan kesehatan juga tidak kalah pentingnya bagi pemimpin baru untuk menjadi prioritas utama pembangunan.
“Sebab, keseriusan akan pendidikan dan kesehatan akan membuahkan SDM-SDM unggul di masa yang akan datang. Nah, jika tidak hal ini benar-benar dijadikan fokus utama pembangunan oleh bupati terpilih pada Pilkada 2020 lalu, Insyaalloh IPM-nya pun akan meningkat,” terangnya.
Ditegaskan, Cianjur harusnya termotivasi oleh Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Pangandaran, yang merupakan daerah otonomi paling muda di Jawa Barat setelah dimekarkan dari Kabupaten Bandung dan Kabupaten Ciamis.
“Tetapi KBB dan Pangandaran IPM-nya mengalahkan IPM Kabupaten Cianjur,” pungkas Asep.
Ia menambahkan, IPM sejatinya merupakan ukuran bagi capaian pembangunan manusia yang didasari sejumlah komponen dasar kualitas hidup, yang mencakup umur panjang dan sehat, pengetahuan, serta kehidupan yang layak.
Redaksi
Leave a Reply