beritatandas.id, SUBANG – Proses pembangunan Mushala berlapis emas batangan dan berlian di Subang yang sempat viral beberapa waktu lalu, ternyata memakan biaya hingga Rp 11 miliar.
Hal itu dijelaskn Haji Sughandi sang pemilik mushala tersebut, ia mengatakan pembangunan mushala tersebut memakan waktu hingga dua tahun.
“Materialnya saya datangkan khusus dari luar, ini marmernya juga dipesan khusus di Tulung Agung,” ujar Sughandi ketika ditemui di mushala tersebut, Kampung Karokrok, Patokbeusi, Subang. Senin (8/3/2021).
Dikatakan Sughandi lapisan ornamen bintang di bagian flapon mushala tersebut juga dilapisi emas, “Yang dilantai itu juga emas batangan asli,” imbuhnya.
Mushala tersebut dibangun oleh 60 orang pekerja, Sughandi menjelaskan selain diberi honor harian para pekerja bangunan tersebut juga diberi hadiah.
“Setelah selesai pembangunan, saya belikan mereka semua sepeda motor honda revo satu orang satu sepeda motor,” katanya.
Mengenai keistimewaan mushala tersebut Sughandi mengatakan bahwa tak ada keistimewaan khusus untuk mushala tersebut, “Semua tergantung kita niatnya, yang jelas mushala itu tempat orang beribadah, untuk bershalawat, untuk bertaqaruf.” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya Sughandi merupakan seorang tokoh di kampung tersebut, ia juga pendiri yayasan Asmaan yang bergerak dibidang pengobatan tradisional untuk penderita gangguan jiwa.
Sughandi mengatakan kekayaan tersebut sebagian besar ia peroleh dari warisan keluarganya.
Reporter : Irvan