Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus dan Pandam III/Siliwangi, Mayjend TNI Kunto Arief Wibowo Melakukan Kunjungan ke Kabupaten Indramayu

Indramayu – Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus minta kepada polres jajaran untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Dalam upaya itu, Polri mempunyai strategi khusus. Salah satunya dengan melakukan sinergitas bersama TNI guna mengawal peningkatan ketahanan pangan nasional.

Hari ini, Irjen Pol Akhmad Wiyagus bersama Pandam III/Siliwangi, Mayjend TNI Kunto Arief Wibowo melakukan kunjungan ke Kabupaten Indramayu, Senin (15/5/2023).

Kunjungan itu dalam rangka Sinergitas TNI-Polri dalam meningkatkan ketahanan pangan dan pembinaan UMKM.

Peningkatan ketahanan pangan ini sesuai dengan instruksi dari Presiden RI, Joko Widodo yang ingin TNI-Polri turut serta membantu ketahanan pangan nasional.

“Kami tegaskan kepada semua apa yang kami sampaikan ini adalah pesan dari bapak presiden langsung, Kami dan bapak Pangdam selalu menghimbau kepada seluruh anggota Polres dan jajarannya untuk membina sumber pangan dan UMKM perlu di tingkatkan,” ujar dia kepada awak media di Mapolres Indramayu.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar, Dandim 0616/Indramayu yang diwakili Kasdim 0616/Indramayu Mayor Inf Drs Ohan Subhan, hingga Bupati Indramayu, Nina Agustina.

Irjen Pol Akhmad Wiyagus menyampaikan, Kabupaten Indramayu merupakan wilayah yang kaya akan sumber pangan.

Daerah yang berada di Pantura Jabar ini bahkan memiliki julukan sebagai lumbung pangan nasional terbesar.

Sehingga edukasi hingga pelatihan dalam mengawal ketahanan pangan di Indramayu penting untuk terus dilakukan oleh semua pihak.

Pihaknya meminta, kegiatan peningkatan pangan dan UMKM jangan hanya berbentuk MOU saja, tetapi harus dibuktikan secara nyata sehingga bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Salah satunya, yakni dengan pemanfaatan pupuk organik Bios 44 DC, hasilnya diketahui sangat bagus dan produktivitasnya maksimal.

“Ini bagian dari tugas pokok kita untuk memberikan himbauan kepada masyarakat demi untuk melestarikan sumber pangan,” ujar dia.

Sementara itu, Pandam III/Siliwangi, Mayjend TNI Kunto Arief Wibowo juga memerintahkan kepada jajarannya agar TNI harus bekerja untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan.

Sesuai perintah dari Presiden, maka sinergitas TNI-Polri harus ditingkatkan lagi untuk melakukan pendampingan.

“Maka Kami berinisiasi untuk masyarakat lebih baik lagi terkait hal tersebut lahan kita ribuan hektar di Wilayah Sumatera tidak terjaga dengan baik sehingga kita mencoba membuat formula untuk meningkatkan sumber ketahanan pangan,” ujar dia.

“Dan tercipta lah pupuk BIOS 44 untuk peningkatan mutu dan kualitas pertanian seperti lahan gambut agar tidak pecah,” Mayjend TNI Kunto Arief Wibowo

Ia manjutkan, demi kesejahteraan rakyat dan keselarasan, kepala daerah dapat merumuskan aturan-aturan soal MOU pemanfaatan Bios 44 sebagai pupuk organik.

“Agar hasil padi petani maksimal dan mengurangi ketergantungan pupuk kimia yang dapat menghambat kesuburan tanah oleh karena itu TNI Polri mempunyai kewajiban untuk peningkatan ketahanan pangan dan peningkatan UMKM untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar dia.

Exit mobile version