Ketua HPSI GPMPP Satria Cahaya Suci Berikan Apresiasi dan Suport Kepada Atlet Kick Boxing Garut

GARUT – Berbagai bentuk Indocina kickboxing telah lama dipraktikkan di seluruh daratan Asia Tenggara. Berdasarkan kombinasi dari Cina dan seni bela diri India. Di Kerajaan Thai, Muay Thai berevolusi dari Muay Boran (“tinju kuno”), sebuah metode pertempuran tangan kosong yang mungkin telah digunakan oleh tentara bangsa Siam setelah kehilangan senjata mereka di pertempuran.

H Alan Partimbang Tokoh Budaya Kab Garut sekaligus sebagai Ketua HPSI Gajah Putih Mega Paksi Pusaja (GPMPP) Satria Cahaya Suci merangkul serta memberikan suport kepada bibit altlet disemua Cabang Olah Raga (Cabor) di Kabupaten Garut khususnya Seni Bela Diri. H Alan yakin Garut bisa memiliki para calon alet terbaik dalam meraih kejuaran Bela Diri apapun.

Dalam kesempatan tersebut, Atlet perwakilan Garut dari Baja Kick Boxing dalam waktu dekat ini akan mengikuti Event Kejuaraan Ganda Muay Thai se Jawa Barat bertempat di Jalak Harupat Kabupaten Bandung.

Dalam paparannya, H Alan Partimbang menjabarkan bahwa Muay Thai sejatinya berasal dari Indonesia, khususnya dari wilayah Jawa Barat, bahkan sudah ada sejak masa kerajaan.

“Muay Thai itu bagian dari kearifan lokal Indonesia, khususnya Sunda atau Jawa Barat. Kalau dibuktikan dalam sejarah, kekuasan Sunda itu sampai Madagaskar. Konsep Nusantara ini, dari Galuh, Galunggung, yang cucu-cucunya jadi Kerajaan Majapahit,” terangnya.

“Semula, muay thai di Indonesia bernama benjang atau gelut galuh di Jawa Barat. Tapi kemudian sengaja dihilangkan saat zaman penjajahan Belanda, lalu dimunculkan silat, yang asalnya dari kungfu tapi tekniknya dipotong-potong,” terang H Alan Partimbang lagi.

H Alan juga menambahkan bahwa seni beladiri benjang dikembangkan di zaman Raja Galuh, Campa, pada tahun 700-an. Kemudian, kesenian tersebut dibawa hingga ke Kerajaan Thai, Thailand, dan menjadi cikal bakal populernya olahraga muay thai saat ini.

Atau, asal-usulnya adalah adanya hubungan kerajaan Ayutthaya dengan kerajaan Majapahit. menurut Kitab Kakawin Desa Warrnnana atau Nagara Krtagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca, disebutkan dalam Pupuh atau Wirama; Sikharini, bahwa: “nahan lwirning deçantara kacaya de çri narapati, tuhn tang syangkayodhya pura kimutang darmmanagari, marutma mwang ring rajapura nguniweh singha nagari, ri campa kambhoja nyati yawana mitreka satata”; artinya Inilah negara asing yang mempunyai hubungan dengan Baginda Raja, ternyata negeri Siya (Siam) Ayodyapura, begitu pun Darmanagari, Marutma, Rajapura, terutama Singha Nagari, Campa, Kamboja, dan Yawana adalah negara sahabat. Dari catatan Mpu Prapanca itu, tak dapat dipungkiri bahwa pada masa keemasan Majapahit sebenarnya sudah terjalin hubungan dengan Thailand.

Ditempat terpisah, Jaka selaku Ketua Baja Kick Boxing Akademi berharap kepada budayawan Garut, khususnya kepada Kang H Alan Partimbang bisa menjembatani dan mensuport para atlit di Kabupaten Garut khususnya seni bela diri.

Agus Eot

Exit mobile version