KARAWANG, beritatandas.id – Para siswa-siswi dari beberapa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Karawang, yang merupakan pemilih pemula, mengikuti kegiatan sosialisasi pentingnya memilih dengan bijak.
Acara ini digelar di Rumah Makan Sindang Reret Karawang pada Senin, 30 September 2024, dan bertujuan untuk menanamkan kesadaran berdemokrasi sejak dini.
Dalam kesempatan tersebut, Ikmal Maulana, Kepala Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Karawang, menekankan pentingnya peran pemilih muda dalam Pilkada Karawang yang akan digelar pada 27 November 2024.
Menurutnya, pemilih pemula merupakan target strategis yang perlu diberikan edukasi tentang pentingnya hak pilih yang baik serta bahaya tidak menggunakan hak suara (golput).
“Kami menargetkan partisipasi minimal 80 persen dari pemilih pemula. Kami ingin mereka memilih dengan hati nurani, berdasarkan analisis dan pertimbangan yang matang,” ujar Ikmal.
Salah satu isu penting yang dibahas dalam acara tersebut adalah money politics, atau politik uang, yang kerap mencemari proses demokrasi.
Ikmal menyebut bahwa pemberantasan money politics bukan hanya tugas KPU dan Bawaslu, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama partai politik, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Edukasi yang baik kepada masyarakat, terutama pemilih muda, menjadi kunci untuk menekan praktik ini.
“Semakin tinggi literasi dan edukasi masyarakat mengenai bahaya money politics, semakin besar kemungkinan praktik ini akan terkikis. Kami berharap masyarakat, khususnya generasi muda, datang ke TPS dengan kesadaran penuh untuk berpartisipasi, bukan karena ajakan atau bujukan,” tutupnya.
Dengan edukasi yang terus digalakkan, KPU Karawang berharap para pemilih pemula dapat menjadi motor penggerak demokrasi yang sehat di Karawang dan Jawa Barat, serta memilih pemimpin yang mampu memajukan daerah dengan baik.
Penulis: Aep Kurnaedi
Editor: Joe