Ketum Laskar NKRI dan Kades Duren Angkat Bicara mengenai Karawang dalam Status Penduduknya Miskin Ekstrem

beritatandas.id, karawang –

Salah satu wilayah di jawa barat yang masuk dalam daftaran status penduduk miskin ekstrem yaitu Kabupaten karawang

Dalam aksi solidaritas terhadap masyarakat miskin di karawang Forum Jurnalis Karawang (FJK) kembali turun ke jalan, kali ini yang FJK gelar bukan aksi damai melainkan yang dilaksanakan adalah aksi “Ngencleng” yang hasilnya akan di berikan buat rakyat miskin karawang

Bentuk keprihatinan terhadap masyarakat miskin di karawang akhirnya FJK menggelar aksi “Ngencleng” sebagai aksi protes juga terhadap pemerintah kabupaten karawang yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakatnya.

Aksi “Ngencleng” yang di gelar oleh FJK yaitu di jalan ahmad yani lampu merah by pass depan kantor pemda karawang dan salah satu anggota FJK melihat mobil warna merah yang didalamnya terlihat ada kepala desa duren H. Abdul Halim Suchaeri yang sering di sapa “Ebeh Halim” ia pun memberikan steatman terkait kabupaten karawang masuk dalam status penduduk miskin ekstrem.

Nampak terlihat ia menyisihkan sebagian hartanya bagi rakyat miskin dan ia  juga memberi statemen terkait kemiskinan ekstrem di Karawang.

Menurut Ebeh Halim, Karawang merupakan  penyuplai beras dan kota industri terbesar, Ebeh Halim juga beranggapan terjadinya kemiskinan ekstrem karena adanya didaerah selatan dan utara rumah tinggalnya di tanah milik negara.

“Karawang kota industri pemasok beras ke jakarta tapi kalau saya perhatikan ini terjadinya karena warga di wilayah utara dan selatan mereka mempunyai tempat tinggal ditanah diduga milik negara, ditanah pengairan”,ucapnya

Sementara itu di tempat terpisah Ketua umum Laskar NKRI Uwa Parno mengungkapkan Rasa prihatin terhadap julukan Kota kemiskinan Ekstrem

“Pada prinsipnya Karawang tak etis menjadi kota miskin karena apapun bentuknya Karawang kota lumbung padi, kota industri bahkan upah minimum pun tertinggi di Indonesia”,ucap Ketum Laskar NKRI.

Wa Parno pun meminta Pemkab Karawang harus mempunyai terobosan terbaik dalam permasalahan kemiskinan dan menggali potensi wilayah agar keluar dari Zona kemiskinan.

“Seluruh instansi tata kelola pemerintahan dan dinas yang terkait harus difungsikan baik di utara maupun selatan,kalau selatan sudah jelas ada industri,kan ini utara ,nah ini harus digali potensi potensinnya baik itu pariwisata ataupun potensi yang lain”,tandasnya.

Forum Jurnalis Karawang dalam  aksi Ngencleng meminta sumbangan untuk didonasikan kepada masyarakat miskin Karawang.Hasil sosial kepedulian rekan rekan media  berjumlah Rp.1.669.000 dalam Waktu satu jam, rencananya akan di serahkan untuk warga miskin di Rengasdengklok dan Kalangsari.

Reporter : Lex

Exit mobile version