Sebut Pemahaman Pekerja Mengenai WFH Masih Bias, Anggota DPRD Jabar Himbau Perusahaan Berikan Penyadaran

beritatandas.id, Bandung – Seiring dengan diterapkannya kebijakan PPKM Darurat pemerintah memberlakukan berkerja dari rumah atau Work From Home (WFH)100 persen untuk sektor non esensial.

Tapi dalam pelaksanaan WFH tersebut belum menekan signifikan angka kasus Covid-19 di tanah air saat ini.

Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Sidkon Djampi mengungkapkan kondisis dilapangan mengenai pelaksanaan WFH selama PPKM Darurat ini.

Sidkon menilai Pemahaman masyarakat terhadap WFH saat masih bias karena berbagai hal.

“Banyak perusahaan yang terapkan WFH namun pekerjanya beraktivitas di luar karena merasa WFH seperti nongkrong di kafe dan lainya, ini menunjukan pemahaman WFH yang masih bias,” kata Sidkon di Bandung, 17 Juli 2021.

Politisi PKB menyebut hal ini tidak akan terjadi jika ada ketaatan dan kesadaran dari pekerja tersebut.

Sidkon menghimnbau perusahaan harus memberikan penyadaran kepada pekerjanya tentang alasan WFH.

Yakni mengikuti aturan pemerintah dari aturan yang diterapkan mengenai PPKM Darurat saat ini.

“Karenannya perusahaan harus memberikan penyadaran kepada pekerja mengenai WFH secara utuh,” pungkasnya.

 

Redaksi

Exit mobile version