beritatandas.id, KARAWANG – Sebanyak 190 siswa SMK Indonesia Mas menerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), Kamis (3/10/2019).
Bantuan berupa uang tunai langsung sebesar Rp1 juta per siswa untuk kelas XI dan Rp500 ribu untuk kelas X dan XII itu, didistribusikan langsung pihak Bank BNI di lingkungan SMK secara bertahap.
“Saya senang bisa mendapat bagian dari penerima PIP ini, tentunya sangat membantu biaya pendidikan yang sedang saya jalani di SMK Indonesia Mas. Alhamdulillah,” kata siswi kelas XI SMK Indonesia Mas kompetensi perhotelan, Diana Lestari.
Menurutnya, sejak SMP dirinya mendapat program serupa. Apalagi, distribusinya saat ini lebih simpel, karena cukup mengisi slip penarikan, pihak bank datang langsung ke sekolah untuk mendistribusikannya.
Semoga saja, harap Diana, program ini terus berlanjut dan ditambah volumenya untuk meringankan beban biaya pendidikan, sehingga siswa seperti dirinya bisa lebih fokus belajar karena terbantu program PIP tersebut.
“Saya tentu saja berterimakasih kepada pihak sekolah yang sudah mengajukan dan memfasilitasinya bisa mendapatkan program bermanfaat ini,” kata Diana yang ayahnya bekerja serabutan ini.
Bendahara Bantuan SMK Indonesia Mas Eko Purnama mengatakan, jumlah siswa yang diajukan pihak sekolah sebenarnya mencapai 600 orang dengan indikator kurang mampu dan memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Namun, sesuai SK PIP yang ditetapkan dan upload di Data Pokok Pendidikan (Dapodik), baru 190 siswa yang mendapatkan program bantuan ini.
Adapun besaran yang diterima siswa dari BNI langsung, adalah Rp1 juta per siswa untuk kelas XI dan Rp500 ribu per siswa untuk kelas X dan XII. Sehingga, jika ditotalkan, bank salurkan PIP untuk siswa SMK Indonesia Mas ini sebesar Rp132 juta.
“Sekarang tidak dikolektifkan seperti dulu, tapi pihak bank datang langsung mendistribusikan PIP ini di sekolah kepada semua siswa yang sudah terdata SK PIP, ” katanya.
Lebih lanjut Eko menambahkan, dengan adanya PIP ini tentu saja, pihak sekolah ikut terbantu, karena uang yang didistribusikan pada siswa dari bank, diharuskan untuk alokasi biaya pendidikan, sehingga beban biaya pendidikan seperti SPP dan kebutuhan lainnya, bisa terbantu.
“Kita hanya memfasilitasi ajuan, input data dan laporan ke Dapodik. Disamping juga ikut terbantu ketika alokasi PIP ini adalah untuk biaya pendidikan,” pungkasnya.
Reporter : Rudi Sugiri
Leave a Reply