Asep Syamsudin Dampingi Kunjungan Menko Marves Ke TPST Oxbow Cicukang di Kabupaten Bandung

Bandung, mataperiatiwa.id – Anggota DPRD Jawa Barat Asep Syamdudin mendampingi kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Oxbow Cicukang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Selasa, 29 Agustus 2023.

Turut mendampingi kunjungan Menko Marvers ini Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Hamzah Budi Susanto, dan pihak lainnya.

Asep Syamsudin menyampaikan bahwa kunjungan Menko Marves bertujuan untuk meninjau TPST Oxbow Cicukang yang telah beroperasi.

Asep menjelaskan Kabupaten Bandung, dengan jumlah penduduk sekitar 3,72 juta jiwa, menghasilkan hampir 1.300 ton sampah per hari.

“Kendati demikian dengan inovasi yang tengah dikembangkan dapat mengatasi permasalahan ini dalam dua tahun ke depan dan meniadakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” papar Asep.

Senada dengan itu Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan, pada tahun 2023 pihaknya akan meluncurkan empat tempat pengolahan sampah terpadu, diikuti dengan tujuh lokasi lainnya pada tahun berikutnya.

“Hal ini merupakan langkah inovatif untuk mengatasi masalah sampah secara efektif dan ramah lingkungan,” papar Dadang Supriatna.

Sementara itu, Menko Marves menyatakan keprihatinannya terhadap masalah polusi udara yang semakin memburuk, yang meskipun belum seburuk di Jakarta, sudah menjadi masalah nasional yang perlu segera ditangani.

Menurut Menko Marves, penanganan sampah juga menjadi salah satu masalah serius di Indonesia, dengan produksi sampah mencapai lebih dari 50.000 ton per hari.

Pemerintah berusaha keras untuk mengatasi masalah ini, termasuk di TPST Oxbow Cicukang yang telah berhasil menciptakan Refused Derived Fuel (RDF) sebagai salah satu solusinya.

Menko Marves juga mengapresiasi inovasi dalam pengolahan sampah yang dilakukan oleh jajaran Sektor VII Satgas Citarum Harum bekerja sama dengan lembaga non-pemerintah.

Mereka berhasil menciptakan tempat pengolahan sampah dengan standar yang bagus, mampu mengolah satu ton sampah dalam waktu satu jam.

Luhut Binsar Pandjaitan berharap inovasi seperti Motah (Mesin Olah Runtah Siliwangi), yang merupakan buatan Sektor VII, dapat diadopsi di setiap desa dan kelurahan.

“Ini adalah langkah penting dalam mengatasi permasalahan sampah yang semakin meningkat di Indonesia,” pungkas dia.***

Redaksi