beritatandas.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hj. Yuningsih, mengharapkan peningkatan jumlah peran perempuan dalam perhelatan Pemilu 2024 nanti.
Disampaikan Yuningsih, jumlah kuota 30 persen perempuan itu merupakan minimal yang artinya bisa saja 40 atau 50 persen sebagai peserta Pemilu yang mencalonkan diri sebagai anggota Calon Legislatif.
“Untuk pemilu 2024 nanti tercatat peran perempuan hanya mencapai 27 persen. Tapi kedepannya kami berharap bisa lebih dari 30 persen,” ujarnya.
Yuningsih menambahkan bahwa, pendidikan politik bagi perempuan itu sangat penting sekali, apalagi sekarang sudah sistem terbuka suara terbanyak. Namun sistem tersebut jangan membuat para Caleg Perempuan diam saja di rumah atau ongkang-angking kaki, jelas hal itu akan merugikan dirinya sendiri.
“Lebih baik gunakan waktu dengan turun ke lapangan, jalin komunikasi yang harmonis, agar ada rasa simpati dan empati masyarakat terhadap kita,” ujarnya.
Dengan demikian ia meyakini para caleg perempuan akan memperoleh suara yang diharapkan. Jadi adanya peran perempuan dalam mengikuti pendidikan politik sangatlah penting. Tujuannya agar para perempuan bisa mengetahui perannya dalam pembangunan yang diselenggarakan pemerintah.
Karena anggota dewan itu, ia menjelaskan mempunyai kewajiban untuk legislasi, pembuatan perda, dan melakukan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah.
“Jadi perlu ada keseimbangan peran yang pastinya kiprah perempuan dalam dunia politik,” pungkasnya.
Leave a Reply