beritatandas id, PURWAKARTA – Jembatan Cihambulu atau jembatan Mak Uwo, terpantau kondisinya masih memprihatinkan, kendaraan yang melintasi jembatan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan berbobot ringan, karena masih menggunakan jembatan bantuan atau jembatan darurat yang bisa dilalui secara bergantian alias one way.
Jembatan Cihambulu atau Mak Uwo melintang diatas sungai Cilamaya, satu – satunya akses penghubung dua Kabupaten antara Kabupaten Purwakarta di wilayah Kecamatan Campaka Desa Cijunti dengan Kabupaten Subang di wilayah Kecamatan Pabuaran Desa Bale Bandung.
Konon katanya belum setahun jembatan tersebut sudah mengalami kerusakan, yaitu ambrolnya pondasi bahu penopang jembatan yang nyaris ambruk. Sehingga rapuhnya pondasi jembatan Cihambulu diduga dibangun oleh pelaksana yang bukan ahlinya alias amatir, bahkan sejak rusaknya jembatan di tahun 2017 hingga kini (Sabtu 29/5/2021) sang penanggung jawab belum mampu menyelesaikan kondisi jembatan yang rusak.
Miliaran rupiah uang negara digelontorkan untuk membangun infrastruktur jembatan, namun gagal mencapai hasil yang diharapkan pemerintah Kabupaten Purwakarta. Mangkraknya pemulihan jembatan tersebut, Pemkab Purwakarta maupun penegak hukum menjadi sorotan masyarakat, seakan pura – pura tidak tahu atau memang belum tahu terkait pertanggung jawaban sang pelaksana pembangunan jembatan Cihambulu.
Ketua Komunitas Masyarakat Purwakarta Zaenal Abidin meminta pemangku kebijakan dan APH segera menangani kasus ini, “karena Hampir 4 tahun jembatan Cihambulu belum selesai diperbaiki, mangkraknya perbaikan harusnya baik penegak hukum maupun pemerintah Purwakarta jangan bersikap seakan tinggal diam, segera ambil tindakan, karena disitu ada kerugian uang negara yang seharusnya tidak bermasalah,” ujarnya pada Rabu (7/6)
Sementara Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Purwakarta dan sang pelaksana proyek jembatan tersebut belum berhasil dikonfirmasi terkait mangkraknya perbaikan jembatan tersebut.
Redaksi
Leave a Reply