Waspada Pinjol Kemenkominfo Ajak Komunitas Pemilu Karawang Lebih Cerdas di Era Digital

KARAWANG, beritatandas.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kembali menggandeng Komunitas Pemerhati Pengawas Pemilu Karawang dalam sebuah webinar menarik bertajuk “Waspada Terhadap Pinjaman Online”.

Acara ini berlangsung pada 19 Oktober 2024 secara virtual, diikuti lebih dari 100 peserta, dengan misi utama: meningkatkan literasi digital masyarakat agar semakin bijak di dunia maya.

Melalui sesi ini, Kemenkominfo menyoroti ancaman dibalik perkembangan teknologi, terutama maraknya pinjaman online yang menjerat masyarakat. Webinar ini tidak hanya menyentuh aspek teknis, tetapi juga menggugah kesadaran etika dan keamanan digital.

Rizky Ardi Nugroho, seorang podcaster sekaligus pengusaha, membuka sesi dengan pembahasan tentang risiko finansial yang mengintai di balik aplikasi pinjaman online.

“Pinjaman online ibarat jebakan tikus; tampak menggiurkan di awal, namun perlahan-lahan bisa menghancurkan kehidupan finansial,” ujarnya.

Ia menjelaskan bagaimana algoritma aplikasi ini dapat memanfaatkan kelemahan pengguna dan pentingnya mengenali ciri-ciri platform ilegal.

Virna Lim, dari Sobat Cyber ​​Indonesia, menyoroti pentingnya menjaga etika di dunia maya. Menurutnya, pengguna harus lebih berhati-hati dalam berselancar di internet agar terhindar dari asutan pinjol.

“Di era digital yang penuh tantangan, kita dituntut lebih cerdas dan kritis. Bukan hanya soal keamanan, tapi juga bagaimana kita berdoa di dunia maya,” kata Virna.

Ismita Saputri, Direktur PT Cipta Bangun Indonesia, menutup webinar dengan mengupas dampak buruk dari kecanduan pinjol.

“Pinjaman online bukan hanya soal uang. Jika kita tidak bijak, bisa berakhir pada kerugian mental dan sosial yang lebih besar,” tegasnya.

Ia juga memberikan tips bagaimana mengenali platform yang aman dan mengapa kita harus meningkatkan keterampilan digital.

Webinar ini merupakan bagian dari program besar Kemenkominfo, Indonesia Makin Cakap Digital, yang menargetkan literasi digital untuk 50 juta masyarakat Indonesia hingga 2024.

Dengan semakin banyaknya pengguna internet, yang mencapai 215,62 juta orang pada tahun 2023 menurut survei APJII, pemerintah memastikan untuk masyarakat paham risiko yang mengintai di dunia digital.

Tertarik jadi masyarakat yang #MakinCakapDigital? Ikuti terus berbagai informasi seputar literasi digital melalui Instagram @literasidigitalkominfo, atau kunjungi situs web resmi di info.literasidigital.id. Jangan biarkan diri Anda terjebak pinjaman online.

Penulis: Jauhari
Editor: Joe