KARAWANG, beritatandas.id – Kepala Sekolah SMA Kosgoro Karawang, Siti Aisyah, angkat bicara terkait isu anomali data siswa dan dugaan penyelewengan dana bantuan yang belakangan ramai diperbincangkan. Ia dengan tegas menyatakan bahwa kabar tersebut tidak benar dan hanya salah paham yang perlu diluruskan.
“Data siswa kami sudah tercatat sesuai dengan yang ada di Dapodik (Data Pokok Pendidikan),” ujar Siti Aisyah ketika ditemui di ruang kerjanya pada Rabu, 13 November 2024. “Tudingan bahwa jumlah guru kami nol itu tidak masuk akal. Sekolah mana yang bisa beroperasi tanpa guru?”
Menurut Aisyah, sekolah Kosgoro memang memiliki beberapa guru yang hanya hadir sesuai jadwal jam mengajar mereka.
“Guru-guru kami mungkin tidak semua terdaftar sebagai guru tetap, tetapi mereka mengajar sesuai dengan jadwal pelajaran masing-masing. Kami memastikan bahwa kegiatan belajar-mengajar berjalan seperti biasa,” tambahnya.
Selain isu kehadiran guru, Aisyah juga menanggapi pertanyaan terkait izin operasional sekolah yang sempat dipermasalahkan.
Ia menjelaskan bahwa izin operasional sekolah Kosgoro sudah resmi dikeluarkan sejak tahun 2022. Hal ini berarti seluruh siswa, termasuk siswa kelas 12 saat ini, resmi tercatat sebagai siswa SMA Kosgoro dan memiliki dokumen yang sah, mulai dari raport hingga ijazah.
“Siswa kami yang di kelas 12 saat ini benar-benar resmi sebagai siswa Kosgoro. Data mereka juga sudah sesuai dengan yang ada di Dapodik,” tegasnya lagi.
Aisyah pun menekankan pentingnya meluruskan kesalahpahaman ini agar tidak berkembang menjadi informasi yang merugikan.
“Kami bekerja dengan transparansi, tidak ada yang kami tutupi. Dana bantuan dikelola sesuai aturan yang berlaku. Semoga klarifikasi ini bisa menjawab berbagai spekulasi yang muncul,” pungkasnya.
Penulis: Aep Kurnaedi
Editor: Joe
Leave a Reply