Cakupan Vaksinasi Jadi Indikator Tingkat PPKM

beritatandas.id, Purwakarta – Pandemi Covid-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat ini, dan masyarakat harus siap untuk hidup berdampingan dengan virus tersebut.

Oleh sebab itu, pemerintah terus melakukan persiapan proses transisi dari pandemi ke endemi. Salah satu strategi yang diterapkan adalah dengan terus mengakselerasi laju vaksinasi di seluruh wilayah. Tentu saja termasuk Kabupaten Purwakarta.

“Pemerintah pusat telah memutuskan untuk memasukkan indikator cakupan vaksinasi dalam evaluasi penurunan Level PPKM dari Level 3 ke Level 2 dan Level 2 ke Level 1 di Jawa-Bali. Jadi penguatan regulasi terkait pelaksanaan PPKM, kini, indikatornya lebih kepada vaksinasi,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Tingkat Kabupaten Purwakarta yang digelar secara virtual, di Aula Janaka, Setda Purwakarta, Kamis 7 Oktober 2021.

Menurutnya, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 47 bahwa PPKM Level 2 yaitu daerah atau wilayah, dan Kabupaten/Kota harus sudah vaksinasi 70 persen dosis satu, dan 40 persen untuk lansia.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, terutama para jajaran Satgas Covid-19 Kabupaten, Kecamatan, dan Desa, beserta Para Camat, Kepala Desa, Unsur Muspika, Kapolsek, Danramil, Para Kepala Puskesmas, Ketua IDI, Ketua IBI, dan kepada sejumlah pihak lainnya yang hadir dalam Rakor baik secara langsung maupun virtual.

Bupati juga mengungkapkan, dari data Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta diketahui bahwa pada hari ini angka keseluruhan kasus aktif Covid-19 berjumlah 14 orang yang berasal dari Kecamatan Purwakarta, Cibatu, Campaka, BBC, Bojong, Darangdan, dan Plered.

“Diharapkan kepada Kepala Dinas Kesehatan beserta jajaran, dan Para Kepala Puskesmas untuk melakukan monitoring berkaitan dengan angka kesembuhan yang masih rendah,” kata Ambu Anne.

Selain itu, terkait ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit Rujukan (BOR) dapat diketahui bahwa pasien yang dirawat di Rumah Sakit sebanyak 3 orang, masyarakat yang isolasi WMS sebanyak 1 orang, dan masyarakat yang isoman sebanyak 10 orang.

Sementara itu, berdasarkan asesmen dari Kementerian Kesehatan, bahwa Purwakarta berada di situasi kondisi kedua. Bahkan tingkat  kasus aktif serta RS Rujukan (BOR) di Kabupaten Purwakarta sudah masuk ke dalam Asesmen satu.

“Namun, pada indikator vaksinasi masih belum cukup baik, karena tracing masih terbatas. Oleh karena itu, saya berpesan kepada para Camat dan Kades untuk segera mengevaluasi tracing. Diharapkan pelaksanaan vaksinasi ini dapat segera tercapai sesuai target dari Inmendagri Nomor 44,” kata Ambu Anne.

Ia juga kembali mengucapkan terimakasih kepada Tim Satgas Kabupaten, Kecamatan, Desa, Kapolsek, Tim IDI, IBI, Dharma Wanita Persatuan Tingkat Kabupaten Purwakarta, serta pihak lainnya yang sudah menjalankan tugas dengan baik.

“Kabar baik juga, Polres Purwakarta akan menyediakan dua unit mobil untuk vaksinasi, dimana sudah tersedia tenaga kesehatannya juga. Mobil vaksin ini sudah siap dipakai,” kata Ambu Anne.

Ia juga kembali mengingatkan bahwa Kabupaten Purwakarta masih berada pada status PPKM Level 3. Oleh karena itu ia juga menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Redaksi/Fauzi