Warga Kabupaten Purwakarta Diimbau Untuk Mewaspadai Potensi Bencana Banjir dan Tanah Longsor

beritatanda.id, PURWAKARTA – Memasuki masa musim penghujan ini, warga Kabupaten Purwakarta diimbau untuk mewaspadai potensi bencana Hidrometeorologis seperti, banjir, angin kencang dan tanah longsor atupun pergerakan tanah.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono, pada Senin, 8 November 2021.

Pria yang akrab disapa Wibi itu mengatakan, sekecil apapun potensi yang ada, warga diminta segera melapor guna meminimalisir jatuhnya korban jiwa.

Laporan, lanjutnya, bisa disampaikan dengan menghubungi nomor WhatsApp di 08111440117

Selain itu, warga juga bisa mendatangi langsung Kantor DPKPB Kabupaten Purwakarta berada di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Cipaisan, Purwakarta.

“Kami meminta masyarakat untuk melapor jika ada potensi longsor atau pun banjir di wilayahnya masing-masing,” ucap Wibi

Ia menambah, imbauan ini merupakan langkah antisipasi agar bencana longsor atau banjir bisa langsung ditangani sehingga tidak menimbulkan kerugian.

“Dari bulan Januari 2021 hingga November 2021 ini ada 62 benca hidrometeorologis. Dengan rincian banjir ada 6 kejadian, tanah longsor ataupun pergerakan tanah sebanyak 41 kejadian dan angin kencang 13 kejadian,” jelas Wibi.

Ia juga meminta masyarakat agar menjaga lingkungan, karena menurutnya, faktor terbesar yang menyumbat saluran air adalah sampah.

“Sumbangan paling besar yang menyumbat kali adalah sampah, yang sengaja dibuang di saluran air. Ini yang sampai saat ini terus kita dorong agar masyarakat bisa meningkatkan kesadaran untuk tidak buang sampah sembarangan,” pesan Wibi.

Ia mengekankan, nomor layanan itu untuk masyarakat di Kabupaten Purwakarta yang membutuhkan pertolongan evakuasi.

Ia juga meminta seluruh masyarakat Purwakarta tidak bermain-main dengan nomor telepon tersebut.

“Kita sudah disiapkan call center dan nomor kontak bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan evakuasi. Silahkan nomor telepon tersebut disebarluaskan ke masyarakat untuk kemudahan warga melapor bila benar-benar terjadi bencana, namun bukan untuk jadi mainan. Jadi kami harap warga bisa mengerti,” pungkasnya. (Gin)

 

Reporter : GN