Kecelakaan Maut Penyebab Siswa Tewas di Tanjakan Cirampas Kecamatan Tegalwaru, Begini Pengakuan Sopir Elf

Evakuasi korban kecelakaan mautmaut di kecamatan Tegalwaru, Jumat (11/02/22)

Karawang, beritatandas.id – Seorang meninggal tiga luka berat dalam kecelakaan maut di Tanjakan Cirampas, Desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru, Jumat (11/02/2022).

Baik korban meninggal maupun luka berat kesuruhan siswa SMK Karya Utama Karawang, yang akan melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di sebuah villa di kampung Jayanti Desa Mekarbuana.

Sekdes Mekarbuana: Sudah Sering Kecelakaan tapi Baru Ini Ada Korban
Proses Evakuasi Korban Tergencet Elf Dilakukan dengan Cara Mengangkat Badan Mobil

Laka Maut Penyebab Siswa Tewas di Tanjakan Cirampas, Begini Pengakuan Sopir Elf

Informasi dihimpun di lokasi kejadian, kendaraan jenis elf berangkat dari Warungbambu, Klari, Karawang membawa 20 siswa.

Sampai ditanjakan sebelum villa Arab kendaraan ternyata gagal menanjak, hingga mobil mundur dan terpelanting hingga ke jurang persawahan milik warga.

Sekretaris Desa Mekarbuana Calis, kepada awak media membenarkan ada kecelakaan kendaraan jenis elf dilokasi itu.

“Siswa itu rencananya akan melaksanakan LDKS di villa pak Mawi diatas (Kampung Jayanti), tapi mobil tidak kuat menanjak sehingga terjadi kecelakaan,” kata Calis.

Diakui Calis, bahwa dilokasi itu kerap terjadi kecelakaan, tapi kejadian mobil rombongan siswa itu yang cukup parah sejauh yang dirinya ketahui.

Terpisah, salah seorang siswa yang ikut rombongan, Lilis mengaku syok dengan kejadian itu, terlebih kawannya menjadi korban yang cukup parah.

“Kami sangat kaget, mobil ketika nanjak lalu mundur lagi, didalam kami cukup panik dan akhirnya mobil terjun ke jurang,” ungkap Lilis.

Sementara sopir Elf Ace Baehaki ketika di konfirmasi mengungkapkan, mobil meluncur mundur dengan ban pun tidak menapak akibat tidak kuat menanjak.

Dan remnya, sambung Ace tidak kuat menahan beban kendaraan. Dan diakui Ace bahwa rem tangan pun tidak mampu menahan.

“Hanya mengandalkan rem kaki saja, tapi tetap saja tidak kuat. Saya juga berupaya untuk memundurkan kendaraan tidak ke arah jurang kiri,karena panik saya tidak tahu kendaraan mundur mengarah ke mana ,” ungkap Ace.

Sampai berita ini diturunkan,petugas kesehatan dari Puskesmas Loji, masih terus membawa beberapa siswa yang alami luka berat dan ringan

Redaksi