Menjelang Bulan Puasa MUI Himbau Tetap Patuhi Prokes

Purwakarta, beritatandas.id – Menjelang ibadah pada Ramadhan 1443 Hijriyah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta, KH Jhon Dien mengimbau masyarakat Muslim untuk tetap menaati protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas.

Dia juga mengajak mengikuti aturan pemerintah setempat untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

“Tetap berhati-hati meskipun sudah ada arah ke endemi. Tetapi nyatanya masih ada yang terkena. Karena itu, ikuti protokol kesehatan,” tutur KH. Jhon Dien, pada Senin, 21 Maret 2022.

Ia mengatakan, kesadaran akan pentingnya menjaga protokol kesehatan perlu ditingkatkan di mana pun berada, termasuk pada pelaksanaan sholat tarawih berjamaah.

“Jadi sholat tarawih dapat dilaksanakan secara berjamaah tanpa mengabaikan protokol kesehatan,” ungkapnya.

KH Jhon Dien juga mengimbau masyarakat Muslim berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 atau pemerintah untuk mengkaji situasi pandemi setempat. Hasil kajian yang kemudian diumumkan oleh Satgas tentu harus diikuti bersama demi keselamatan bersama.

“Tentu tidak mengurangi pahalanya kalau kita laksanakan dengan sebaik-baiknya meskipun tidak semeriah tahun-tahun lalu. Tetapi kami berharap Ramadhan ketiga ini sudah bisa lebih memberikan syiar dan menambah kekhusyukan,” ungkapnya.

Pada prinsipnya, lanjut KH John Dien protokol kesehatan dalam beribadah sudah disusun sejak lama misal memakai masker, menjaga jarak, membawa sajadah, dan lainnya. Karena itu, umat Islam tinggal disiplin dengan ketentuan itu.

Selain tetap menjaga protokol kesehatan, Kiai karismatik itu mengingatkan kepada setiap Muslim untuk meniatkan menghadapi semua yang terjadi dengan ketabahan.

“Sehingga kita bisa buat dua pahala, pertama karena puasa dan Ramadhan itu, kedua, berkenaan dengan kesabaran kita dalam menghadapi wabah,” harapnya

Kiai Jhon Dien berharap masyarakat bisa mempersiapkan dirinya dengan baik dalam meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan tahun ini.

“Karena memang ada perbedaan jika kita memasuki Ramadhan dengan persiapan dan tanpa persiapan. Persiapan ini dibutuhkan dalam rangka lebih khusyu dan maksimal beribadah selama Ramadhan,” tungkasnya. (Gin)

 

Reporter : Gin