Karawang, beritatandas.id –
Puluhan tenaga honorer yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer Fasyankes Kabupaten Karawang (FKHF-Karawang) mengadukan nasibnya ke DPRD Kabupten Karawang.
Melalui rapat dengar pendapat (RDP), mereka diterima langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Karawang, H. Budianto, dan pimpinan Komisi I dan Komisi IV pada Senin (17/10/2022) kemarin.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, Asep Syaripudin, menjelaskan, mereka yang datang untuk RDP merupakan honorer perwakilan dari 50 Puskesmas, RSUD dan RSKP. Dalam RDP itu juga menghadirkan BKPSDM Karawang, Dinkes Karawang, Asisten Pemerintahan dan Bagian Hukum Setda Karawang.
“Dalam RDP itu mereka menyampaikan sejumlah tuntutan,” kata Asep Ibe, sapaan akrabnya kepada delik.co.id, Rabu (19/10/2022).
Tuntutan yang mereka ajukan, lanjutnya, di antaranya perubahan status sebagai tenaga di BLUD.
“Sekarang ‘kan ada pengangkatan P3K. Harapan mereka menjadi P3k tidak harus melalui pembukaan umum,” ungkapnya.
“Mereka ingin ada perlakuan khusus karena pengabdian mereka sudah lama, sementara status mereka di BLUD belum jelas. Korelasinya sih terkait peningkatan kesejahteraan mereka,” sambungnya.
Tuntutan selanjutnya, kata politikus Golkar ini, adalah peningkatan kesejahteraan honor mereka. Selama ini mereka hanya menerima honor sebesar Rp500 ribu per bulan ditambah jasa layanan lainnya sekitar Rp400 ribu-Rp600 ribuan, sehingga totalnya setiap bulan mereka hanya menerima sekitar Rp1,3 jutaan.
“Mereka berharap ada dorongan kami dari Komisi I dan Komisi IV agar bisa wujudkan tuntutan mereka,” tegasnya.
Pihaknya dari Komisi IV akan mendorong kepada Dinas Kesehatan dan BKPSDM untuk meningkatkan honor mereka. Ternyata, honor mereka pada tahun 2018 zamannya Kadinkes Yuska diambil dari dana kapitasi yang masuk ke masing-masing Puskesmas.
“Sudah kita hitung, dana kapitasi itu 60 persennya untuk jasa layanan dan 40 persen untuk operasional. Nah alokasi honor itu diambil dari 40 persen operasional kapitasi,” ungkapnya.
Asep Ibe membeberkan, dari dana kapitasi tahun 2022 sebesar Rp72,6 miliar, maka 40 persennya akan digunakan untuk tingkatkan kesejahteraan honorer fasyankes.
“Jumlah honorer fasyankes tercatat ada 1.250 orang. Kami berharap di tahun anggaran 2023, peningkatan kesejahteraan ini sudah bisa dirasakan oleh mereka,” ulasnya.
Asep Ibe berkomitmen akan mengawal tuntutan mereka soal peningkatan honor akan terealisasi di tahun 2023.
“Rasionalnya honor mereka akan meningkat di kisaran Rp1,5 juta di tahun 2023, tinggal bagaimana political will bupati dan Wabup Karawang dan Kepala Dinkes Karawang,” tutupnya
Leave a Reply