Bogor, beritatandas.id – Ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) dikabarkan telah terjerat pinjaman online (Pinjol). Merespon hal itu, anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayatulloh meminta agar kasus tersebut diusut tuntas.
Sebanyak 126 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi korban penipuan dengan modus pencairan dana melalui aplikasi belanja dan dibayar menggunakan pinjaman online (Pinjol).
Total uang yang membuat ratusan mahasiswa terjerat tidak main-main, tembus hingga Rp 2 miliar lebih. Menurut Dadan, kasus mahasiswa IPB yang terjerat dalam Pinjol ini harus menjadi perhatian bersama.
“Ada kabar jika para mahasiswa ini terjerat pinjaman online karena ingin mencari sumber dana untuk membiayai kegiatan yang dilakukan oleh mereka,” ujar Dadan, Sabtu (19/11/2022).
Dadan menilai, inisiatif mahasiswa dalam mencari sumber dana alternatif untuk kegiatan mereka layak diapresiasi. Yang disayangkan oleh Dadan tidak adanya pendampingan dari pihak kampus untuk mencari sponsor kegiatan mahasiswa dari sumber yang aman.
“Harusnya mereka mencari dana dari sumber yang jelas dan aman. Meskipun demikian, kenapa ada proses pembiaran dari pihak kampus sehingga mahasiswa mencari sumber dana hingga melibatkan Pinjol,”
Legislator dari fraksi PKB ini menuturkan bahwa sebaiknya pihak kampus harus memberikan pendampingan hukum terhadap mahasiswa yang terjerat pinjaman online.
“Kampus harus memberikan bantuan hukum untuk para mahasiswa yang menjadi korban Pinjol ini, agar tidak menanggung beban yang terjadi bukan karena kesalahan mereka, sehingga dapat fokus pada tugas belajar mereka,” tuturnya.
Dadan pun berharap agar pihak berwajib dapat mengejar pelaku yang melakukan penipuan kepada ratisan mahasiswa IPB sehingga terjerat dalam pinjaman Online (Pinjol).***
Redaksi
Leave a Reply