PKB Kota Sukabumi Dirikan Posko Tanggap Covid-19 dan Siapkan Bantuan Guru Honor dan para Ustadz

beritatandas.id, SUKABUMI – Menyikapi semakin banyaknya kasus penyebaran virus corona di Kota Sukabumi, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendirikan Posko Tanggap Covid-19 di jalan Pasirpogor, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.

“Selain melaksanakan instruksi dari DPP PKB, Posko PKB Tanggap Covid-19 ini juga sengaja kami dirikan, sebagai bagian dari dedikasi kami guna membantu pemerintah dalam proses penanggulangan virus corona,” ujar Hafiz Sutansyah yang juga Ketua DPC PKB Kota Sukabumi.

Sementara itu menurut Hasim Adnan, yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Jabar V (Kota dan Kabupaten Sukabumi) menambahkan, bahwa Posko ini didirikan atas kerjasama dengan ke RW an setempat yang juga sudah membentuk gugus tugas di tingkat RW.

“Alhamdulillah, kemarin hari Sabtu, (4/4/20) pak RW datang ke Posko ini, guna melakukan langkah-langkah kolaboratif. Memang sempat ada kehawatiran di warga, terutama setelah beredarnya berita seminggu ke belakang yang menginformasikan bahwa di Kecamatan Gunungpuyuh sudah masuk zona merah, karena hasil rapid test yang dilakukan menunjukan adanya beberapa orang yang dinyatakan positif terpapar virus corona,” kata Hasim.

Meski demikian, menurut Hasim hingga tadi pagi, warga di sekitar yang berbatasan dengan kompleks Setukpa tidak terlihat wajah-wajah kepanikan. Terlebih, setelah Walikota memberikan klarifikasi tidak lama setelah pa Gubernur mengumumkan hasil rapid test.

“Jadi pendirian Posko ini kami lakukan, sebagai salah satu ikhtiar kami hadir untuk memberikan edukasi terutama kepada warga sekitar terkait pentingnya kita bersama-sama melakukan upaya-upaya pencegahan agar wabah virus corona ini tidak semakin mengganas,” jelas Hasim.

Ketika ditanyakan lebih lanjut terkait fasilitas apa saja yang tersedia di Posko Tanggap Covid-19, menurut pria yang akrab dipanggil Kang Acim ini menjelaskan setidaknya ada tujuh fasilitas yang bisa didapatkan warga Kota Sukabumi, khususnya warga sekitar yang terdampak.

“Di Posko ini, kami menyediakan beberapa fasilitas pengecekan suhu tubuh, pembagian masker, handsanitizer, tempat pencucian tangan, video edukasi, call center dan pembagian sembako,” jawab Hasim.

Lebih jauh, menurut lelaki yang juga Sekertaris Fraksi PKB DPRD Provinsi Jabar ini, pihaknya tengah mempersiapkan skema bantuan yang didedikasikan untuk para guru honorer dan para ustadz yang terdampak dari kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

“Jadi begini, kami di Provinsi sudah melakukan refokusing dan realokasi anggaran sebesar 16 Trilyun, yang salah satunya dialokasikan untuk Bantuan Langsung, sebagai implementasi dari program social safety net, atau jaring pengaman sosial. Nah agar program ini tidak menimbulkan persoalan baru dikemudian hari, maka perlu kita kawal bersama,” ungkap Hasim.

Dikatakan demikian, karena menurut Hasim, segmen guru honorer dan para ustadz guru ngaji yang biasa mengajar juga termasuk yang terdampak dari adanya kebijakan PSBB. Apalagi menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri ini, pasti kebutuhan juga semakin meningkat.

“Nah, bila anggaran yang digelontorkan dari Pemprov Jabar tidak bisa mengcover para guru honor dan guru ngaji, maka kami punya kewajiban moral untuk menyiapkan skema bantuan untuk kedua segmen tersebut,” timpal Hasim.

Redaksi