beritatandas.id, BEKASI – Ditengah Pandemi Covid -19, ternyata tidak semua proyek pembangunan pemerintah terhenti, ada pekerjaan pembangunan drainase yang sedang berjalan di Kampung Kuda-Kuda Desa Sukakarya RT 03/02 Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi, dari Info yang ada proyek P3TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air) bantuan hibah pusat ini merupakan Mitra Cai Aspirasi dari Dewan PDIP pusat.
Dari hasil pantauan dilokasi kegiatan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GMBI mendapatkan temuan dilapangan dalam melaksanakan fungsi sosial kontrolnya. Yaitu diketahui dilokasi kegiatan proyek drainase, kuat dugaan dikerjakan asal-asalan serta tidak sesuai spek RAB.
“Ada beberapa ketidak sesuain dalam proyek drainase di kampung kuda-kuda, Selain tidak ada papan proyek, Kwalitas pasirnya dibawah standar (pasir urug agak kecoklatan campur tanah), Pasangan Batunya amburadul dan tidak adanya pengawas dilapangan,” Kata Surda dari LSM GMBI pada saat survei lokasi Drainase di Kampung Kuda-Kuda, pada Sabtu (9/5/2020).
Sementara itu, awak media mencoba gali informasi dari tukang yang bekerja, “Panjang kegiatan ada 250 meter (Kiri kanan 500 Meter-red). Tinggi 80 cm,” Kata salah seorang pekerja proyek di lokasi kerja.
” Yah, benar ternyata ketinggian rata-ta cuma 50 cm, artinya kurang 30 Cm dari 500 Meter pekerjaan drainase, pasirnya pake pasir urug agak kecoklatan campur tanah, Atau mungkin pekerjaan kegiatan drainase di kampung kuda-kuda ingin mendapatkan keuntungan besar atau sengaja menggerogoti uang Negara,” ungkap Sekjen GMBI di dampingi Panglima Away.
” Kami berharap kegiatan pembuatan drainase di Kampung Kuda-Kuda yang kegiatan dari hibah dewan PDIP segera di bongkar kembali sebab, dari hasil pantauan dan investigasi ketika tukang ngaduk hanya di kasih semen sedikit. Saya menduga pasti kerjaan ini tidak memiliki kekuatan lama akan ambruk,” tegas Sekjen GMBI.
Sampai berita ini diturunkan, Pak
Dodo, Kabarnya yang bertanggung jawab soal pekerjaan drainase di Kampung Kuda-Kuda Program Mitra Cai, saat di konfirmasi terkait pekerjaan asal-asalan lewat pesan WhaatsApp belum ada jawaban.
Reporter : Abidin
Leave a Reply