Politisi Perempuan Sri Rahayu Sebut Wanita Karir Tetap Harus Ingat Keluarga dan Suaminya

Karawang, beritatandas.id – Anggota DPRD Jawa Barat Sri Rahayu Agustina memaknai hari Kartini merupakan tonggak kebesaran sebuah bangsa. Karena jika perempuannya baik niscaya negeri ini akan baik.

“Masyarakat yang baik lahir dari ibu yang baik. Bahkan disebutkan juga dalam hadits Nabi, Ibu adalah tiang negeri,” ujar Sri dalam keterangannya baru-baru ini.

Dia menyampaikan, salah satu karakter yang harus ditiru oleh kaum perempuan saat ini adalah soal ketekunan sosok RA Kartini.

Meski perempuan, dia mampu mensejajarkan diri dengan laki-laki, tapi dari sudut pandang pengetahuan.

“Bekerja dengan hati dan profesional. Itu poin utama agar kaum perempuan bangkit,” tambahnya.

Terlebih, tambah Sri, pasca Covid-19 seperti saat ini, dimana semua sektor tengah mengalami pemulihan terutama sektor ekonomi. Tentu sangat penting peran serta kaum perempuan untuk mempercepat pemulihan.

“Perempuan Indonesia itu hebat, mulai dari ngurus rumah tangga sampai urusan tata negara. Pemulihan ekonomi salah satunya tentu tergantung pada ibu-ibu,” ujarnya.

Disinggung soal emansipasi, Sri menyampaikan, emansipasi wanita bukan berarti perempuan harus melawan pada suaminya tapi persamaan gender ini berarti perempuan ini bisa sejajar dengan laki-laki.

“Misalnya perempuan bisa menjadi bupati, presiden, menteri, bisa menjadi anggota legislatif,” tambahnya.

Selain itu, kata Sri, ada kelebihan perempuan daripada laki-laki, dia mencontohkan yaitu ketika perempuan bisa hamil bisa menyusui.

“Maka perempuan ini ketika di ranah politik harus menjadi pejuang, bukan hanya sebagai pelengkap 30 persen keterwakilan perempuan saja,” ujarnya.

Meski demikian, dia mengingatkan kepada kaum perempuan, meski di luar menduduki posisi strategis atau memiliki karir bagus, tetapi ketika di rumah tetap menjadi ibu rumah tangga yang baik.

“Meski perempuan berkarir di luar, tapi kalau di rumah tetap menjadi ibu rumah tangga yang mengurus anak dan suaminya,” pungkasnya.

Redaksi