“ Sistem pertahanan terbaik suatu bangsa terletak pada komitmen bangsa tersebut dalam meletakan desain infrastruktur kualitas SDM-nya. Jika ia tidak peduli, maka bangsa tersebut akan cepat runtuh di tengah – tengah anomali kepentingan global yang terus merangsek dengan segala macam cara dan modusnya. Namun disisi lain, tidak sedikit juga orang yang memiliki komitmen yang tinggi untuk memenuhi kompetensi SDM-nya, tetapi sering terbentur oleh dogma klasik yang berbunyi “keterbatasan anggaran”, sehingga menjadi lemah dan seolah tidak berdaya. Disinilah perlu terobosan inovatif dan kerelaan hati untuk berbakti dan mengabdi pada negeri “, ujar Pemerhati SDM Dede Farhan Aulawi di Bandung, Jum’at (16/6).
Demikian disampaikan oleh Pimpinan Pusdiklat PRAWITA GENPPARI Dede Farhan Aulawi yang juga seorang pemerhati SDM yang selama ini mendedikasikan sisa usianya untuk pengembangan dan diseminasi multi disiplin ilmu di seluruh pelosok negeri. Kata kunci yang sering ia sampaikan, “Kembangkanlah jargon bahwa ilmu itu hak segala warga, dan untuk memenuhinya tidak harus selalu MAHAL selama ada kemauan dan keikhlasan dari para ilmuwan untuk menyebarkannya dengan semangat amal sholih dan amal sosial. Kalau setiap kalimat dari seorang ‘cendekiawan’ harus selalu dihargai dengan materi, maka kemuliaan dari ilmu itu sendiri akan terdegradasi menjadi barang dagangan yang selalu diperjualbelikan. Jadi mulai saat ini jangan lagi ada proses pendidikan, pelatihan atau pembelajaran yang terkendala hanya karena keterbatasan anggaran. Percayalah bahwa di Indonesia ini masih banyak orang – orang yang ikhlas mendedikasikan ilmu dan pengetahuannya demi kemanusiaan, demi bangsa dan negara “. Hal ini bagi dirinya bukan sekedar jargon, karena hampir 95% berbagai pelatihan secara nyata diberikan secara gratis buat seluruh masyarakat Indonesia.
Nampaknya sangat sulit saat ini dalam mencari figur cendekiawan yang memiliki pandangan dan prinsip hidup serta jiwa kepahlawanan seperti yang ia miliki. Pengetahuan, wawasan dan jaringannya sangat luas, tetapi dirinya tampil tetap bersahaya. Para awak media selalu ingat ucapannya bahwa semua yang kita banggakan (harta, jabatan, popularitas, dan lain – lain) di dunia ini, semua akan sirna pada waktunya dan beralih tangan pada orang lain. Kita akan dimintai pertanggungjawaban atas semua yang kita miliki tersebut sehingga tidak pada tempatnya jika kita harus bangga dan sombong dengan semua fatamorgana dunia tersebut. Ujarnya.
Untuk memanifestasikan harapannya tersebut, ia mendirikan Pusdiklat PRAWITA GENPPARI sebagai penyelenggara pendidikan dan pelatihan (training provider) terlengkap di Indonesia. Tidak kurang dari 2500 judul pelatihan yang ditawarkan dengan berbagai bidang keilmuan yang sangat lengkap. Mulai dari bidang kepariwisataan, teknik, manajemen, ekonomi, kewirausahaan, koperasi, SDM, pemasaran, psikologi, pertahanan, keamanan, hukum, dan lain – lain. Berhubung Pusdiklat ini awalnya fokus di bidang kepariwisataan, maka ada 37 judul pelatihan yang terkait dengan kepariwisataan dan telah banyak diberikan secara GRATIS di berbagai pelosok desa. Awak media pernah mengikuti dan mengecek langsung ke lapangan, dan ternyata memang BENAR dan TERBUKTI bahwa apa yang ia lakukan bersama Tim-nya diberikan GRATIS dan ikhlas. Padahal lembaganya bukanlah lembaga milik Pemerintah yang anggaran, kendaraan dan pegawainya dibiayai oleh negara. Sungguh sebuah potret pengabdian yang masih bisa dijadikan tauladan bagi generasi penerus di tengah – tengah persaingan materialisme yang semakin mewabah. Dengan demikian, bagi organisasi, instansi atau perorang yang membutuhkan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensinya bisa menghubungi lembaga ini, karena lembaga ini menjadi lembaga dengan motto : “One Stop Training Services”.
Pusdiklat PRAWITA GENPPARI ini, karya dan dedikasinya sudah terbukti. Meskipun setiap kegiatannya tidak tercatat dalam lembaran sejarah negara, tetapi masyarakat telah mencatatnya dalam kenangan indah di setiap pelaksanaannya. Sebagai Training Provider terkemuka, Pusdiklat PRAWITA GENPPARI pada dasarnya menyelenggarakan pendidikan atau pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM yang siap bekerja secara profesional dan penuh integritas. Lembaga ini terbukti bisa membangun SDM yang ahli dan terampil di bidangnya, SDM yang efektif dan efisien dalam kinerjanya, SDM yang produktif dalam bekerja, SDM yang mampu bekerja sama dengan tim atau rekan-rekan sekerjanya, dan SDM yang lebih siap dalam menghadapi perubahan-perubahan.
Berdasarkan rekam jejaknya, Pusdiklat PRAWITA GENPPARI memiliki kurikulum yang up date dan selalu dievaluasi setiap tahunnya, materi training yang diberikan kepada seluruh peserta pelatihan, metode training yang pas dengan pesertanya, kualitas dan kualifikasi trainer-trainernya, serta daftar klien yang pernah memakai jasanya.
“ Mudah – mudahan, Pusdiklat PRAWITA GENPPARI bisa untuk selalu meningkatkan kualitas keilmuannya, meningkatkan kualitas pengabdiannya, dan meningkatkan derajat keikhlasannya, sehingga kehadirannya memberikan nilai dan level kebermanfaatan yang optimal bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ini merupakan salah satu yang bisa kita lakukan untuk berbakti pada negeri tercinta ini “, pungkasnya.
Bagi yang berminat untuk mengetahui lebih jauh tentang Pusdiklat PRAWITA GENPPAI ini, bisa menghubungi ibu Ria di no 0813 9555 2289 atau Ibu Ines di no 0813 2498 5928.
Redaksi
Leave a Reply