beritatandas.id, BANDUNG – DPRD Jawa Barat berencana akan menaikan anggaran untuk program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di tahun anggaran 2022 mendatang.
Menurut Anggota DPRD Jawa Barat Asep Syamsudin menjelaskan, jumlah kenaikan tersebut mencapai Rp. 7,5 juta per unit dari anggaran Rutilahu sebelumnya.
“Satu unit RTLH sekarang kan Rp. 17,5 juta, kemudian kita setuju menaikan menjadi Rp. 25 juta per unit jadi kenaikannya mencapai Rp. 7,5 juta. Itu akan kita dorong untuk tahun anggaran 2022,” kata Asep saat dihubungi, Kamis (18/2/2021).
Asep Syamsudin uga mendorong adanya upaya penggembangan pembangunan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat.
“Karena secara format sudah dilakukan oleh Dinas terakait, kami mendorong pengembangan pembangunan Perumahan, Rutilahu, dan Rusunawa,” ujar Asep Syamsudin.
Dalam Pelaksanaanya, Asep menambahkan strategi pengembangan Rusunawa harus ditata lebih baik lagi.
“Rusunawa harus ditata lebih baik lagi, jika ada pengembangan ya untuk memenuhi ded Rusunawa,” katanya.
Selain itu, Asep juga mengatakan rencana pembangunan rumah knock down berupa stiepan perlu dikoordinasikan kembali.
“Menimbang hal tersebut perlu adanya sinergitas antar OPD, terlebih dengan Rutilahu pun harus ada penambahan dari sisi kuantias,” katanya.
Hal tersebut disampaikan oleh Asep Samsudin dalam kunjungan kerja Komisi IV DPRD Jawa Barat ke Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat, pada Rabu (17/2/2021).
Kunjungan tersebut membahas evaluasi kegiatan tahun anggaran 2020, program kegiatan 2021, dan rencana program tahun 2022.
Redaksi
Leave a Reply