beritatandas.id, PURWAKARTA – Pada era yang terbilang sudah cukup modern seperti saat ini, ternyata masih banyak warga yang masih mempertahankan atau melestarikan permainan tradisional layang-layang.
Diktahui, layang-layang menjadi salah satu permainan lama yang saat ini kembali dimainkan. Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun juga menggandrungi permainan yang satu ini.
Seperti yang dilakukan Syarip hidayat, salah satu pemuda bongas, Desa Kertajaya, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta yang terus melestarikan permainan tradisional layangan aduan ditengah maraknya game online yang tengah digandrungi anak-anak muda saat ini.
“Di wilayah kami, saat sore hari selalu terlihat keseruan warga beradu strategi dalam bermain layang-layang.
Keseruan bermain layangan-layangan saat layangan yang satu dengan layangan lainnya menari-nari dan mencari musuh di udara yang dihubungkan dengan benang,” ucap Syarif, pada Kamis (11/3/2021).
Serunya bermain layangan itu, lanjut Syarif, saat para pemain atau pengendali layangan tersebut pun terus mencari strategi dan taktik untuk memutuskan layangan milik musuhnya.
“Sudah hampir satu bulan ini di kampung kami, jika sore hari tiba selalu ramai warga bermain layangan,” ujarnya.
Menurut Syarif, bermain layang- layang juga memiliki beberapa filosofi seperti adrenalinnya, spiritnya tumbuh, ada kreatifitas, seni, kebersamaan, dan olahraga juga.
Dia mengatakan bahwa bermain layangan tersebut sudah menjadi hobinya dari kecil, walaupun, tambah Syarif, memang pada di zaman serba modern dan era digital saat ini, sudah jarang sekali ditemui anak-anak kecil dan orang dewasa yang masih memainkan permainan tradisional layangan.
“Walaupun, permainan layang-layang pada saat sekarang tidak sebuming pada masa dulu-dulu. Karena mungkin terbatasnya lahan kosong, akan tetapi masih banyak juga di wilayah Purwakarta yang masih mempertahankan tradisi bermain layangan,” ucapnya.
Syarif mengaku untuk mempertahankan tradisi permainan layang-layang yang merupakan permainan rakyat ini, dirinya sudah membentuk komunitas para pencinta layangan.
“Komunitas yang saya dirikan bersama rekan-rakan, beberapa tahun yang lalu adalah sebagai bentuk kepedulian kita untuk menjaga tradisi permainan jaman dahulu. Apalagi di tengah pandemi covid-19 ini, bermain layangan bisa mengusir penat karena rutinitas sehari-hari,” imbuhnya.
Dirinya mengaku, untuk mendapatkan perlengkapan layangan tidak sulit didapat karena di Purwakarta ada agen layangan yang lumayan besar yaitu D2N bongas.
“Untuk mendapatkan perlengkapan layangan tidak susah, di daerah kami di bongas ada toko atau agen layangan D2N yang menyediakan berbagai perlengkapan layangan. Permainan tradisional layangan ini harus tetap dijaga, bukan hanya untuk melepas waktu luang saja, akan tetapi banyak pengrajin yang mrngandalkan hidup dari layangan,” pungkasnya.
Redaksi
Leave a Reply