Anggota DPRD Jawa Barat Muhammad Asyrof Abdik
Cirebon,Beritatandas.id– Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKB, Muhammad Asyrof Abdik, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) terkait Perda Provinsi Nomor 2 Tahun 2022 tentang “Desa Wisata.” Senin (28/10/2024).
Kegiatan ini bertujuan menyebarluaskan peraturan daerah mengenai pengembangan desa wisata sebagai upaya mengoptimalkan potensi desa dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Sosialisasi ini berlangsung di halaman Pendidikan Baitul Abror, Desa Gintung Tengah, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kuwu Desa Gintung Tengah, Hamzah Jungkir; Kuwu Desa Gintung Ranjeng, Nani; tokoh masyarakat setempat; para ketua RT dan RW; serta tokoh pemuda. Selain itu, turut hadir para simpatisan Kita Asyrof, para koordinator kecamatan (Korcam), dan jajaran struktur partai PKB Kabupaten Cirebon.
Dalam sosialisasinya, Asyrof berharap agar masyarakat dapat memahami peraturan ini, terutama mereka yang tertarik menjadikan desanya sebagai destinasi wisata.
“Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap masyarakat dapat memahami regulasi dan langkah-langkah yang harus diambil jika desa mereka ingin menjadi desa wisata,” ujar Asyrof di hadapan hadirin.
Dalam kesempatan itu, Asyrof juga mengungkapkan bahwa beberapa desa di Kabupaten Cirebon telah mengembangkan konsep desa wisata. Melihat potensi yang besar di Kabupaten Cirebon dan Indramayu, pihaknya bertekad untuk mendorong lebih banyak desa agar mampu menjadi destinasi wisata.
“Di Kabupaten Cirebon ini sudah ada beberapa desa yang berkembang menjadi Desa Wisata. Kedepan, kami akan terus mendorong agar desa-desa di Kabupaten cirebon, dengan potensi yang dimilikinya, juga mampu bertransformasi menjadi desa wisata,” jelas Asyrof.
Ia menambahkan, pengembangan desa wisata ini tidak hanya bertujuan memperkenalkan kekayaan budaya, alam, dan tradisi setempat, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Menurutnya, desa wisata berpotensi besar untuk menjadi penggerak ekonomi baru bagi masyarakat, khususnya bagi para pelaku UMKM.
“Dengan semakin berkembangnya desa wisata, saya optimis roda perekonomian di pedesaan akan semakin kuat. Potensi ini harus kita kelola dengan baik agar masyarakat desa, khususnya para pelaku UMKM, mendapatkan manfaat langsung dari sektor wisata ini,” paparnya.
Asyrof juga menegaskan pentingnya membangun ekosistem yang berkelanjutan agar desa wisata dapat terus berkembang.
“Ini tidak hanya soal membangun infrastruktur, tetapi juga soal menjaga keberlanjutan lingkungan dan melibatkan masyarakat secara aktif,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat memahami pentingnya peran mereka dalam mendukung dan menjaga aset-aset desa yang menjadi daya tarik wisata.
Sebagai tindak lanjut, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah serta organisasi lokal untuk memastikan bahwa desa-desa yang telah menjadi desa wisata mendapatkan pembinaan dan dukungan yang berkelanjutan. Dengan demikian, pengelolaan dan potensi wisata desa dapat terus terjaga serta membawa manfaat bagi semua pihak.
Para peserta yang hadir tampak antusias mengikuti kegiatan sosialisasi ini. Banyak dari mereka yang mengapresiasi upaya pemerintah dalam mendorong desa wisata dan berharap adanya bimbingan lebih lanjut terkait pengelolaan dan promosi desa wisata. Tokoh masyarakat setempat, Bukuwu Nani, menyampaikan bahwa di desanya Gintung Ranjeng memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata.
“Dengan dukungan peraturan daerah dan pendampingan dari pemerintah, kami optimis dapat mengembangkan desa kami menjadi desa wisata yang dikenal luas dan menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat,” ungkap Bukuwu Nani.***
Redaksi
Leave a Reply