Anggota DPRD Jabar Johan: Berharap Pergantin Nama Provinsi Jabar Dikaji Ulang

beritatandas.id, BANDUNG – Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Johan J Anwari menganggap munculnya wacana perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Tatar Sunda yang diusulkan oleh sejumlah tokoh Sunda adalah hal yang wajar.

Menurut Johan usulan tersebut sangat wajar terjadi mengingat dulunya Jawa Barat merupakan bagian negara Pasundan yang kemudian bergabung ke NKRI.

“Itu hal yang wajar karena kita ini berada di daerah Pasundan. Dulu di sini (Jawa Barat) negara bagian Pasundan yang bergabung dengan NKRI,” ucap Johan Rabu (24/2)

Johan juga mengatakan wilayah pantura seperti Indramayu dan Cirebon masih termasuk merupakan suku Sunda. Hanya kata dia, terdapat perbedaan bahasa dan beberapa budaya saja.

Termasuk wilayah pantura itu menurut saya suku Sunda hanya bahasanya saja bukan Sunda,” ucap Johan yang juga politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia pun berterimakasih kepada para tokoh Sunda yang telah mengusulkan perubahan nama tersebut. Menurutnya hal itu dapat menghidupkan kembali karakter Sunda yang pemberani serta memiliki sejarah yang besar.

Namun begitu, Johan mengharapkan agar wacana perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Tatar Sunda untuk dikaji secara mendalam.

Ia pun mengundang para tokoh Sunda untuk berdiskusi dengan Komisi V DPRD Jawa Barat yang membawahi kebudayaan untuk membahas wacana perubahan nama tersebut.

“Harus dikaji dulu plus minusnya seperti apa tapi hakikatnya kenapa tidak kalau lebih mendatangkan manfaat. Saya harapkan tokoh-tokoh yang punya inisiasi perubahan nama bisa diskusi dengan kami,” pungkasnya.

Redaksi