Anggota DPRD Jabar Johan J Anwari Tanggapi Persoalan Kesenjangan Sektor Kesehatan di Jawa Barat

Bandung, beritatandas.id – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Johan J Anwari, M.Si menanggapi persoalan dunia kesehatan di Jawa Barat.

Menurutnya, meskipun secara Nasional jumlah tenaga medis cukup tinggi, namun hal tersebut tidak bisa memberikan jaminan dalam hal kualitas pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat.

Kesenjangan jumlah tenaga medis dan masih kurangnya jumlah rumah sakit di daerah tertentu menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Johan mencontohkan, tenaga kesehatan dokter spesialis di Jawa Barat mencapai 25% dari total jumlah tenaga medis di Indonesia. Namun pada kenyataannya hal ini juga tidak menjamin pelayanan kesehatan yang baik dan maksimal bagi masyarakat.

“Pemerataan dokter harus menjadi prioritas, jangan sampai terkesan fasilitas kesehatan ini hanya diperuntukan bagi warga kota besar saja, tapi tidak untuk di daerah,” tegasnya.

Johan menegaskan, kesenjangan jumlah tenaga kesehatan khususnya dokter dan jumlah rumah sakit, harus serius dipikirkan. Hal ini karena akan mempengaruhi penilaian secara global.

“Saya berharap Pemprov Jabar mampu membuat terobosan langkah konkrit, untuk mengurangi kesenjangan tenaga medis di sejumlah daerah terpencil,” ucapnya.

Dengan meningkatnya pelayanan kesehatan, tentunya akan berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Kita berharap, semoga indeks kesehatan Jabar terus naik. Sehingga berpengaruh terhadap meningkatnya angka IPM,” pungkasnya.***

Redaksi