Anne Ratna Mustika dapat Dukungan dari Ratusan Ajengan Anom Purwakarta

Purwakarta, beritatandas.id – Ratusan kyai muda yang berasal dari puluhan pondok pesantren pada 17 kecamatan di wilayah Kabupaten Purwakarta yang tergabung dalam Barisan Ajengan Anom (Banom) deklarasikan dukungan Pilkada kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dan Budi Hermawan.

Deklarasi dukungan yang dibalut dengan Mubahatsah Siasah (diskusi mendalam tentang politik dalam Islam) itu di gelar di Teras Samara Nala Coffee di Jalan Taman Pahlawan, Purwakarta, Rabu, 16 Oktober 2024. Didampingi sejumlah pentolan tim pemenangan, Anne hadir sekitar pukul 14.05 WIB dan langsung disambut oleh sholawatan para ajengan anom.

Koordinator Barisan Ajengan Anom (Banom) Kabupaten Purwakarta, Yogie Mochamad dalam keterangannya mengatakan, mubahatsah siasah adalah istilah yang merujuk pada sebuah diskusi dan dialog mengenai topik politik dalam perspektif Islam.

“Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, namun juga mengatur hubungan antar manusia dalam konteks sosial, politik, dan ekonomi. Mubahatsah siasah membantu umat Islam untuk memahami dimensi politik Islam secara lebih mendalam. Momentum Pilkada 2024 ini menjadi penting dalam konteks kepemimpinan Purwakarta berikutnya, dalam hal ini Banom telah mengambil sikap dengan menentukan araha dukungan dalam Pilkada Purwakarra,” kata Kang Yogie.

Menurutnya, hal ini juga dalam upaya mencari solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi. Di era globalisasi ini, umat Islam dihadapkan pada berbagai tantangan dan permasalahan kontemporer yang bersifat kompleks. Melalui mubahatsah siasah, para Ajengan Anom dapat mencari solusi yang relevan dengan nilai-nilai Islam.

“Mubahatsah siasah juga dapat menjadi wadah untuk saling bertukar pikiran dan mencari titik temu, sehingga tercipta suasana yang kondusif menjelang perhelatan Pilkada serentak,” kata Kang Yogie.

Sementara, Calon Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dalam sambutannya membahas tentang slogan Purwakarta Cantik. Purwakarta Cantik adalah sebuah slogan yang diperkenalkan oleh Anne sebagai identitas baru bagi Kabupaten Purwakarta.

Slogan ini bukan hanya sekadar kata-kata, melainkan sebuah komitmen untuk membangun Purwakarta menjadi daerah yang lebih baik di segala aspek.

“Purwakarta Cantik bukan hanya tentang keindahan alam atau fisik semata. Slogan ini memiliki makna yang lebih dalam, yaitu pertama Cerdas yaitu masyarakat Purwakarta memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan berdaya saing. Akuntabel, yaitu pemerintahan yang transparan dan akuntabel dalam menjalankan tugasnya,” kata Anne.

“Sementara, N-nya adalah Nyantri, yaitu komitmen kita untuk menjaga nilai-nilai agama dan budaya lokal yang luhur. Transparan, yaitu proses pemerintahan yang terbuka dan dapat diakses oleh masyarakat. Inovatif, yaitu pemerintahan yang selalu berinovasi dalam berbagai bidang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan K-nya yaitu Kredibel adalah upaya untuk tetap membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan pemimpinnya,” beber Anne.

Lalu, apa saja upaya-upaya yang dilakukan untuk mewujudkan slogan Purwakarta Cantik itu? Untuk mewujudkan visi Purwakarta Cantik, erbagai upaya telah dan terus dilakukan, antara lain; peningkatan kualitas pendidikan: Pembangunan sekolah-sekolah berkualitas, program beasiswa, dan peningkatan kompetensi guru, pengembangan infrastruktur: Pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Selain itu ada juga upaya pelestarian lingkungan melalui penghijauan, pengelolaan sampah, dan upaya pelestarian sungai. Penguatan sektor pariwisata melalui engembangan destinasi wisata baru dan peningkatan kualitas pelayanan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat melalui pemberian pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, dan pengembangan UMKM,” kata Anne.

Anne juga menegaskan bahwa slogan Purwakarta Cantik merupakan sebuah komitmen untuk membangun Kabupaten Purwakarta menjadi daerah yang lebih baik. Dengan kerja sama semua pihak, visi ini dapat terwujud dan menjadikan.***

Reporter: Gani