beritatandas.id, Bandung – Anggota DPRD Jawa Barat Asep Suherman berharap pada kelompok tani agar mempertahankan usahanya ditengah Covid-19 yang membuat krisis disejumlah sektor terutama disektor ekonomi.
“Supaya tetap berjalan dengan berbagai peningkatan baik dari segi produksi maupun segi pemasaran yang dapat meningkatkan pendapatan mereka,” kata Asep Suherman dalam dikutip dari keterangnya pada Minggu, 21 Maret 2021
Hal ini disampaikannya saat Komisi II DPRD Jawa Barat meninjau pembudidayaan hasil hutan non kayu di Kabupaten Tasikmalaya, pada Kamis, 11 Maret 2021 lalu. Asep mengapresiasi Kelompok Tani Mekar Jaya yang melakukan produksi jamur dalam pembudidayaan hasil hutan, sehingga meningkatkan pendapatan mereka dalam pandemi ini.
Kelompok tani yang berada di Desa Dawagung, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya ini memanfaatkan limbah serbuk gergaji sebagai media tanam dalam budidaya jamur.
“Beberapa jenis jamur memilik manfaat tinggi, seperti halnya jamur kayu sebagai sumber pangan sehat yang bernilai ekonomis, sehingga bisa menjadi sumber pendapatan,” katanya.
Ia pun menyebutkan Kelompok Tani Mekar Jaya yang mengembangkan produksi jamur bisa jadi pilot projek dalam pembudidayaan hasil hutan non kayu bagi kelompok tani lainnya.
“Kami melihat pemberdayaan masyarakat melaui produksi hasil hutan non kayu ini sangat baik dan bisa menjadi pilot project bagi kelompok tani yang lain,” kata Asep.
Politisi PKB ini juga menyampaikan budidaya jamur ditempat tersebut sudah maksimal, karena tidak satu jenis jamur saja yang dibudidayakan.
“Sangat menarik, karena menghadirkan beberapa jenis jamur, seperti jamur kuping, tiram coklat, payung, dan lainnya,” tuturnya.
Redaksi
Leave a Reply