beritatandas.id, Karawang – Kakek tua renta Cacep Permana (80) melamun di tembok sembari bersandar memegang brosur lelang batu akik sembari menunggu pembeli.
Siang itu Bah Cecep gelar dagangannya batu akiknya di acara Ngarumat Jagat di Monumen Rawa Gede desa Balong Sari, pada Sabtu 11 Desember 2021.
Mata tua Bah Cecep berpendar menatap para pejalan kaki yang datang pada acara itu,sembari menghisap rokok ia menatap sepotong batu Akik dagangannya.
Tidak seperti batu akik yang berkilau, mata itu terlihat suram. Hari itu Bah Cecep tampak sedih dan gelisah.
Saat ditemui Awak Media,bah cecep menceritakan ia menjadi pedagang batu akik semenjak tahun 2014 awalnya ia berdagang minyak mande.
“Awalnya dagang minyak cimande sejak 1997,begitu batu akik rame abah pindah dagang batu akik dari 2015 hingga sekarang,”kata bah Cecep.
Dia sempat mencicipi manisnya tren batu akik pada 2014. Saat itu, dalam satu hari ia bisa mengantongi 300 rebu dalam sehari,masa jaya itu hanya sebentar.
Sekarang ia berdagang Ia hanya bisa mengantongi Rp50-70 ribu per hari.
“Hasil keuntungan sehari hanya 50 -70 rebu,itu pun di potong ongkos ojek,kalau dulumah abah bisa misahin buat ngasih cucu cuch”,ujarnya.
Bah Cecep mempunyai 3 anak dan 9 cucu itu kini hidupnya sendirian bahkan ia bercerai sama istriinya.
Namun ia tetap menjalankan usahanya untuk bertahan hidup meski anak anaknya melarang ia berjualan karena sudah tua renta.
“Sebenarnya abah dilarang berjualan ini,ya giman sih abah mah gak mau bebabin anak,”tuturnya.
Pria tua yang humoris asal Sumedang itu mengaku sebagai penjual batu akik adalah bagian berkelana.
“Ini perjalanan hidup abah di Karawang,sebagai penjual batu kaki dan abah melelang batu ini untuk modal kawin lagi,”Kata Bah Cecep tertawa berkelakar.
Bah cecep dikarawang hanya sebatas ngontrak dan berkelana,ia pernah menebak perhelatan pilkada di tahun 2006.
“Saat itu di ajak ke balong oleh Dadang S Muhtar, isukan anu rek jadi bupati siapa nih?,kata pak Dadang, kata abah teh Dadang S Muhtar,abah gak tahu kalau dia itu pak Dadang,”tuturnya.
Kemudian setelah sehari diketahui pemenangnya Dadang S Muhtar,bah Cecep datang kembali ke balong karena ada perayaan kemenangan.
“Saat keesokan harinya sudah diketahui Pak Dadang menang,dibalong itu ramai bahkan motong sapi abah dikasih 4 plasstik,yang ngasihnya juga pak Dadang,”katanya.
Seteleh bertemu di perayaan sekira 15 tahunan, bah Cecep hingga sekarang belum bertemu kembali sama mantan Bupati Karawang itu.
Kemudian saat ditanya sosok Dadang S Muhtar dan apakah ingin bertemu sama mantan Bupati, Bah Cecep menjawab.
“Beliu orang yang baik dan merakyat,bila tuhan mentakdirkan abah pingin bertemu sama beliau,”pungkasnya.
Reporter : Lex