Dampak Wabah Covid-19 di Subang telah Menular ke Kalangan Pelajar Pembelajaran Tatap Muka Masih dalam Pembahasan bersama Disdikbud

Subang, beritatandas.id – Dampak dua Siswa di SMA N 3 Subang terpapar positif Covid-19 belajar tatap muka dan kegiatan ekstrakulikuler diberhentikan sementara, hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah SMAN 3,Subang, Dadang Tubagus Wahyuna kepada Berita Tandas.id Selasa (8/2/2022).

Lebih lanjut kata Dadang Tubagus Wahyuna, setelah diketahui 2 Siswanya ada yang terpapar Covid-19 , Dadang langsung mengintruksikan satu kelas tersebut dilakukan Swab di Puskesmas Cikalapa ,namun sampai hari ini belum diketahui hasilnya.

Untuk mensterilkan dilingkungan Sekolah menurut Dadang, pihak sekolah sudah melakukan Penyemprotan Dis Insfektan diseluruh lingkungan Sekolah baik dalam ruangan maupun di luar ruangan sekolah.” Terang Dadang

Masih menurut Dadang , dengan belajar tatap muka diberhentikan sementara dari mulai 7 Sampai dengan 18 Februari 2022.

Tentunya pihak sekolah sudah mengirimkan Surat kepada seluruh orang tua Siswa .“Pembelajaran dilaksanakan secara Daring,” Sesuai dalam keterangan surat yang ditandatangani langsung Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Subang Dadang Tubagus Wahyuna.”Terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang ,sekaligus Jurubicara Tim Gugus Tugas Penangan PenamggulanganCovid-19 (TGTPP) Kabupaten Subang, dr Maxi mengatakan akibat dari adabya siswa atau pelajar yang terpapar Covid-19, Pemkab Subang berencana akan kembali mewacanakan pembelajaran jarak jauh atau daring demi menekan penyebaran Covid-19 di kalangan pelajar.

“Kasus Covid-19 di Subang tak hanya menyerang orang dewasa, melainkan beberapa siswa atau pelajar sekolah Dasar dan SMA di Subang juga sudah ada yang terpapar Covid-19,″ ujarnya

Rencananya kata Maxi Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka di semua Sekolah hingga akhir Februari 2022. Namun Kata Maxi, rencana tersebut akan dibahas terlebih dahulu dengan Disdikbud dan melihat situasi perkembangan kasus Covid-19.

“Rencana tersebut akan kita kaji terlebih dahulu dengan melihat perkembangan kasus Covid-19 yang menyerang pelajar di bulan Februari ini,” Pungkasnya.

 

Redaksi

Exit mobile version