DPRD Jabar Kritisi Sistem Zonasi: Masih Ada Kendala Terutama di Daerah Pedesaan

Bandung, beritatandas.id – Sistem zonasi untuk penerimaan siswa baru SMA sederajat, masih ada kendala terutama bagi masyarakat yang berada di daerah pedesaan.

Menurut Anggota DPRD Jawa Barat Komisi V, Johan J Anwari, mengatakan bahwa sistem zonasi ini tujuannya untuk menghilangkan sekolah favorit akan tetapi masih banyak kendala di lapangannya.

“Penggunaan sistem zonasi ini sangat bagus, tapi harus seiring dipersiapkan sarana prasarana dan sdmnya,” ungkapnya.

Menurut Johan, setiap tahun banyak anak yang ingin sekolah ke sekolah negeri tapi tak semua tertampung.

“Memang, tak semua penduduk Jabar ini tujuannya ke sekolah negeri, ada juga yang langsung masuk sekolah swasta,” ucapnya.

Johan mengatakan, terutama untuk tingkat SMA, ini SMA negeri adanya di perkotaan, sedangkan di daerah itu masih banyak kecamatan yang belum ada SMA nya.

“Harapan masyarakat itu anaknya masuk SMA atau SMK negeri, masih negeri orieted. Sehingga jika tidak diterima di sekolah negeri maka terpaksa ke sekolah swasta,” katanya.

Johan mengatakan, sedangkan kualitas pendidikan di sekolah swasta masih kurang karena tak merata.

“Selain itu biayanya tinggi, nah di sinilah pemerintah harus memfasilitasi anak bangsa ini, supaya bisa sekolah dengan kebijakannya,” ujarnya.***

Redaksi