Depok, beritatandas.id – Cuaca ekstrem yang membuat intensitas hujan di Kota Depok tinggi mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Depok, Faizin menilai hal ini disebabkan tata kelola ruang dan penanganan banjir tidak maksimal dilakukan Pemkot Depok.
“Hujan beberapa jam dengan intensitas tinggi sudah membuat banjir di sejumlah titik, ini kan tidak maksimalnya perencanaan dan penanganan dari Pemkot Depok,” kata Faizin, Minggu (16/10/2022).
Faizin yang juga Anggota DPRD Jawa Barat ini mengatakan, seharusnya Pemkot Depok mampu mengurai persoalan banjir, juga kemacetan yang sudah sedemikian parah di Kota Depok.
“Pemkot tidak mampu mengurai persoalan banjir kemacetan karena tatakelola yang buruk,” geram Faizin.
Permasalahan banjir, menurut Faizin yang menegaskan, bukan sepenuhnya salah cuaca, melainkan kurangnya tata kelola ruang yang baik, hingga kurang sadarnya masyarakat dalam membuang sampah.
“Ini kan bisa dari drainase yang kurang lebar, sungai atau kali yang sudah dangkal sehingga tidak berfungsi maksimal mengalirkan air dan menyebabkan banjir, juga sampah yang menumpuk dan menghambat aliran air,” tegas Faizin.
Faizin melanjutkan, dibutuhkan hasil konkret terkait permasalahan penanganan banjir di Kota Depok, seperti melakukan pemetaan wilayah yang kerap banjir, mencari sumber permasalahan hingga melakukan perencanaan penanganan banjir.
“Perlu adanya hasil konkret dan rencana tindak lanjut yang jelas, misalnya, melakukan normalisasi, membuat drainase, juga bisa melakukan komunikasi lintas sektoral, juga komunikasi ke provinsi atau pusat, jangan didiamkan, karena masyarakat yang jadi korban, banjir itu menimbulkan kerugian yang tidak sedikit dan sangat menyulitkan masyarakat,” lanjutnya.
Sebab, sambung Faizin, untuk mengentaskan banjir perlu dikonsep dari hulu hingga hilir, dan jika diperbaiki satu bagian saja, hanya akan memindahkan titik banjir dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
“Kita ingin masyarakat dapat nyaman tinggal di Depok, jangan sampai permasalahan banjir menjadi momok yang menakutkan untuk masyarakat, harus dikonsep dengan baik penanganannya,” ucap Faizin***
Redaksi