beritatandas.id, BANDUNG – Organisasi masyarakat dan Politik, Garda Bangsa Jawa Barat mengusulkan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk membentuk program padat karya lingkungan, terutama di sekitar daerah aliran sungai di seluruh Jawa Barat.
“Dari mulai padat karya kebersihan sampai padat karya penghijauan. Hal ini dimaksudkan selain untuk membuka lapangan pekerjaan secara cepat, meningkatkan daya beli dan aktivitas ekonomi masyarakat kecil, juga untuk mengedukasi dan mengembalikan fungsi sungai sebagai urat nadi kehidupan,” ujar Ketua Garda Bangsa Jawa Barat, Heri Kurniawan, dalam kegiatan Soft Launching Kantor Garda Bangsa Jawa Barat, Jalan Suryalaya no 57 Kota Bandung, Senin (31/08/2020) lalu.
Ia mengaku yakin dengan dibuatnya padat karya lingkungan akan memberikan efek yang baik bagi kehidupan manusia dari sisi kesehatan, ekonomi, sosial dan kelestarian lingkungan hidup. Ia berharap program lingkungan yang diusulkannya dapat menciptakan kembali masyarakat yang silih asah, silih asih, silih asuh.
“Alam kajaga, rakyat bagja, nu usaha aya kaboga, sesuai dengan visi Jabar Juara Lahir Bathin,” tegasnya.
Dikatakan, jika program tersebut dikelola rakyat hingga lingkungan hidup berubah menjadi nyaman karena banyaknya pohon yang ditanam dan dirawat warga, aliran sungai terjaga bersih, maka alam Jawa Barat akan dirasakan manfaatnya untuk kehidupan warga di era new normal ini.
“Inilah kebijakan yang sesuai dengan misi politik garda bangsa sebagai pengamalan islam rahmatanlilalamin melalui kebijakan Bapak Gubernur Ridwan Kamil yang kami dukung terus untuk berperan dalam mengemban amanah pemerintahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini,” papar Heri.
Lebih jauh ia mengatakan, Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak sekaligus sebagai daerah penyangga ibukota telah mengalami berbagai masalah akibat dari pandemi Covid 19. Selain sedang berusaha menangani peneyebaran Virus Covid 19, Jawa Barat juga telah mengalami kontraksi ekonomi yang mencapai minus 5,98.
“Sehingga jika tidak ada penanganan yang tepat, efektif dan efisen maka bukan tidak mungkin Jawa Barat akan mengalami resesi atau bahkan depresi ekonomi,” katanya.
Selain masalah kesehatan, ekonomi dan sosial, Jawa Barat juga masih memiliki pekerjaanrumah, yakni kerusakan lingkungan yang belum terselesaikan. Salah satunya adalah agenda normalisasi beberapa sungai terutama Program Citarum Harum yang berhubungan langsung dengan jutaan kehidupan masyarakat sepanjang daerah aliran sungai tersebut.
“Kami Garda Bangsa Jawa Barat sangat mengapresiasi langkah-langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam kepemimpinan Bapak Ridwan Kamil dalam menangani Pencegahan Covid19 dan agenda pemulihan ekonomi yang sudah direncanakan,” katanya.
Namun dengan tidak mengabaikan dampak negatif Covid 19, lanjut dia, menurutnya ada dampak positif pula dari pandemi ini terhadap lingkungan, seperti terjadinya perbaikan kualitas udara dan lingkungan hidup lainnya. Untuk itu, perlu dilakukan agenda pemulihan kehidupan baru secara keseluruhan yang digali dari prinsip-prinsip hidup masyarakat Jawa Barat itu sendiri.
“Seperti ‘deudeuh ka leuweung, heman ka sasatoan, nya’ah ka sasama’. Sehingga pemulihan pandemi Covid 19 bisa memberikan dampak yang menyeluruh. Kesehatan masyarakat terjaga, ekonomi bangkit kembali, sosio kultur dan prinsip-prinsip hidup yang membentuk masyarakat Jawa Barat hidup kembali dan lingkungan mendapatkan kembali haknya,” ujar Heri.
Ia menambahkan, di tengah situasi pandemi pun Gubernur Ridwan Kamil mampu membangun dua flyover sekaligus, di Jalan Jakarta dan Jalan Laswi. Ia mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah gubernur tersebut meski berada di tengah situasi pandemi, demi memecahkan solusi kemacetan.
“Situasi saat ini memang sulit, tetapi Kang Emil mampu membangun infastuktur yang dinanti-nanti oleh masyarakat. Kami sangat mengapresiasi langkah itu,” pungkasnya.
Redaksi
Leave a Reply