Haiii Gayes.. Polemik Mega Proyek Jembatan KW 6 Jadi Bahan Kritikan dalam bentuk komedi

Karawang, beritatandas.id – Polemik mega proyek jembatan KW 6 di Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang beberapa waktu lalu sempat mengalami kerusakan pada Tembok Penahan Tanah (TPT) Opritnya terus bergulir.

Berbagai macam ekspresi kritikan dan sindiran terus bergulir. Bukan hanya dari kalangan intelektual, komedian Sosial Media (Sosmed) juga tertarik untuk berekspresi mengkritik kondisi jembatan KW 6 dalam bentuk satire terhadap proyek yang menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 10,5 miliar tersebut.

Pegiat konten kreator Sosial Media yang dikenal dengan nama Awonk Uha, seperti biasanya membuat video lucu dan kocak merespon adanya mega proyek jembatan dengan harga yang fantastis, tapi tidak lama setelah diresmikan menjadi pergunjingan masyarakat, karena TPT Opritnya amblas dan belah.

Sehingga atas kehadirannya dilokasi jembatan KW 6, selain kembali viral, masyarakat merasa terhibur dengan hasil karya Awonk Uha yang dikenal sebagai si tukang ripiu (review).

Menanggapi hal tersebut, salah seorang aktivis Karawang, Andri Kurniawan yang sedari awal sudah menyikapi serta memberikan gagasan – gagasan untuk bagaimana mencari solusi penyelesaian rusaknya jembatan KW 6. Karena menurutnya, untuk permasalahan tersebut tidak hanya cukup dengan diperbaiki saja. Melainkan harus didalami secara komprehensif, melalui uji kelayakan dengan melibatkan tim ahli. Bahkan bila perlu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang membuat Panitia Khusus (Pansus).

Dikatakannya, “Selama belum ada langkah konkret dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Karawang, respon masyarakat tidak akan berhenti. Seperti yang pernah saya utarakan sebelumnya, selama tidak ada kajian ilmiah dari ahlinya, wajar jika siapa pun memiliki asumsi, sehingga menjadi opini yang tiada henti,”

“Saya semakin merasa prihatin, ketika Pemerintah terus – terusan menjadi target kritikan, sindiran berupa satire dan diduga dengan dugaan macam – macam. Padahal logikanya, Pemerintah selaku penyedia anggaran, tentunya menginginkan kualitas pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor pemenang tender sebagai penyedia jasa sebaik mungkin, sesuai dengan perencanaan,” Ujar Andri, Minggu (23/1/2022).

“Viralnya kembali dugaan ketidak beresan pembangunan jembatan KW 6 oleh komedian konten kreator Sosial Media, merupakan bentuk belum puasnya atas tindakan yang diambil berupa perbaikan saja. Karena selama ini, pasti masyarakat membutuhkan kejelasan dalam bentuk uji kelayakan oleh ahli,” Jelasnya.

Andri mengutarakan, “Kehadiran Awonk Uha dilokasi jembatan KW 6 merupakan kritikan yang dikemas dalam bentuk komedi, harus menjadi bahan evaluasi bagi Bupati Karawang, agar lebih intensif lagi mengevaluasi kinerja jajaran dibawah kepemimpinannya, agar lebih hati – hati lagi dalam menentukan rekanan kerja dalam mengerjakan proyek – proyek konstruksi, khususnya yang melalui mekanisme tender,”

“Harkat, martabak dan marwah Pemerintah, khususnya pimpinan, dalam hal ini Bupati harus dijaga. Jangan terus – terusan diberikan tamparan yang memalukan, akibat ulah penyedia jasa dan ketidak telitian jajaran dibawahnya. Sebab viralnya dugaan ketidak beresan pengerjaan proyek konstruksi yang menjadi viral, bukan kali ini saja,” Pungkasnya.

Redaksi