Internasional Woman Day 2024: 33 Tahun Kiprah Di Kepolisian, Ini Kisah Polisi Cantik Di Karawang

Karawang, beritatandas.id – Hari Perempuan Internasional (IWD) yang di rayakan pada 8 Maret adalah hari global yang merayakan pencapaian perempuan di bidang sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Hari ini juga menandai seruan untuk bertindak untuk mempercepat kesetaraan gender. Aktivitas penting terlihat di seluruh dunia ketika kelompok-kelompok berkumpul untuk merayakan pencapaian perempuan atau melakukan demonstrasi untuk kesetaraan perempuan.

Dalam rangka memperingati Internasional Women Day (IWD) 2024, perwira kepolisian wanita di Karawang yang berpangkat Inspektur Polisi Dua ( Ipda ) berikan pesan kepada perempuan-perempuan dimanapun berada.

Beliau adalah sosok polwan disegani dengan darah asli kelahiran Karawang. Namanya Ipda Herawati SH (50), saat ini ia menjabat sebagai Kapolsek wanita satu-satunya di daerah Lemahabang.

Saat diwawancarai ia menuturkan, jika dihitung-hitung, dirinya udah berkiprah di kepolisian selama 33 tahun terhitung sejak tahun 1991.

“Saya masuk polisi tahun 1991/1992 dengan pendidikan BA Milsuk Wan XI 1991/1992 di Sepolwan Jakarta kemudian ditempatkan di Polda Jabar, Polres Karawang, Polresta Bogor, Polres Karawang sampai sekarang,” tuturnya pada Jum’at, 8 Maret 2024.

Hera bercerita, menjadi polisi wanita bukanlah hal mudah, ada suka duka tersendiri yang ia rasakan. Namun dirinya bersyukur karena lingkungan tempat ia bekerja, selalu menjunjung kesetaraan tanpa memandang gender.

“Tantangannya itu, kebanyakan kan polisi laki-laki. Kita dituntut untuk bisa bekerja seperti polisi laki-laki (secara fisik). Kita kerja setata seprofesional dan seproporsional mungkin,” ujarnya.

“Pokoknya motivasi saya mengabdi kepada nusa dan bangsa serta membanggakan orang tua. Apapun gendernya, tidak ada larangan untuk mengabdi,” tambahnya.

Selain dituntut untuk bekerja setara dengan laki-laki, ada tugas-tugas menantang yang pernah ia alami.

Sekitar tahun 1997 ia ditugaskan menangkap mucikari, dan melakukan penyamaran sebagai psk di tempat prostitusi.

“Ketika jaman di reskrim kita menyamar menangkap mucikari, dan berhasil. Jaman dulu kan tidak secanggih sekarang yang setiap kejahatan bisa dilacak secara digital,” katanya.

Menurutnya, menjadi polwan juga memiliki kelebihannya tersendiri. Masyarakat bisa lebih terayomi karena polisi wanita biasanya memiliki sisi keibuan.

“Polwan bisa lebih persuasif dalam pendekatan kepada masyarakat, itu kelebihan menurut saya,” katanya.

Hingga saat ini, Hera sangat menikmati profesinya sebagai polisi wanita. Melalui sekilas kisah yang ia ceritakan, di hari peringatan IWD 2024 ini Hera berpesan kepada perempuan dimanapun untuk percaya terhadap adanya kesetaraan.

Selain itu, Hera berharap kaum laki-laki bisa bekerjasama dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan adil baik bagi perempuan maupun laki-laki.

“Selamat hari perempuan sedunia, sebagai perempuan kita harus ikut berinvestasi dan berpartisipasi dalam kemajuan bangsa dalam bidang masing-masing dan kemampuan masing-masing,” pungkasnya. ( Lex )