Jadi Narasumber di Talkshow KPID Jabar, Rahmat Hidayat Djati Bersyukur Pilkada 2024 Berjalan Sesuai Harapan

 

 

 

Beritatandas.id- Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Rahmat Hidayat Djati menjadi narasumber dalam acara Talkshow ‘Sinergi Lembaga Penyiaran dan Pemerintah Pasca Pilkada’.

Talkshow ini diselenggarakan oleh Bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran KPID Jawa Barat di Radio DSK Karawang Rabu, 11 Desember 2024.

Hadir pula sebagai narasumber dalam Talkshow ini Achmad Abdul Basith wakil ketua KPID Jabar dan ⁠Ellang Gantoni Malik, Koordinator Bidang PS2P KPID Jabar.

Rahmat mengatakan Pilkada 2024 merupakan sejarah baru bagi demokrasi Indonesia, dimana hajat politik ini dilakukan diseluruh tanah air untuk menentukan kepala daerah lima tahun kedepan.

“Secara umum Pilkada yang baru saja dilalui berjalan cukup baik dan merupakan pengalaman pertama untuk kita sebagai bangsa karena baru kali ini pertama dalam sejarah kepemiluan serentak secara nasional diwaktu yang sama memberikan hak untuk memilih kepala daerah secara serentak,” kata Rahmat.

Rahmat: Pilkada 2024 di Jawa Barat Berjalan Lancar

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu menilai secara umum pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan lancar.

“Secara umum berjalan lancar, terutama di Jawa Barat kita pantau secara prinsip berjalan dengan baik seperti yang diharapkan,” papar dia.

Menurut Rahmat, lancarnya pelaksanaan Pilkada 2024 di Jawa Barat tidak terlepas dari peran banyak pihak termasuk lembaga penyiaran yang sama-sama membahu menyukseskannya.

“Kedapan saya berharap lembaga penyiaran dapat bersinergi dengan kepala daerah terpilih, agar visi misi dan program pembangunan kepala daerah terpilih tersosialisasikan kepada masyarakat luas,” papar dia.

Sementara itu Wakil Ketua KPID Jabar menyampaikan, yang terpenting saat ini, media sangat berkembang pesat radio jadi bukan satu-satunya media, maka fungsi radio sudah mulai bergeser tidak hanya sebagai media hiburan, media informasi tapi menjadi verifikator informasi.

“Maksudnya sosial media semua orang dapat akses tapi kita tidak tahu berita yang disampaikan itu benar atau tidak jadi jika ingin tahu berita itu benar atau tidak ngeceknya dapat ke radio, jika sudah disampaikan oleh radio berarti sudah benar. Radio level informasinya harus diatas sosial media,” jelas dia.***

Redaksi