Jumat Pagi Perumahan BMI Cikampek Banjir Lagi

beritatandas.id, KARAWANG – Belum seminggu Perumahan Bumi Mutiara (BMI) Cikampek dilanda banjir, kini banjir datang lagi air terus naik hingga  menggenangi ratusan pemukiman perumahan tersebut pada pada Jumat pagi (19/2/2021)

Terpantau ketinggian air di wilayah dataran tertinggi di perumahan BMI air sudah masuk kedalam rumah, padahal curah hujan tidak seperti sebelumnya waktu kejadian banjir parah.

“Jam 7 pagi air berangsur naik menggenangi jalan dan kini ketinggian air makin bertambah, Bakan beberapa tempat air sudah masuk kedalam rumah, padahal intensitas hujan beberapa hari ini sedikit berkurang, beda dengan sebelumnya,” ujar Ade (40) warga BMI 2 Cikampek.

Terkait debit air kembali menggenangi perumahan BMI Cikampek, Risna Purba Ketua Pospera DPC Kabupaten Karawang,  menurut nya bahwa hal tersebut diduga ada faktor lain yang sangat signifikan yaitu selain karena curah hujan, juga faktor dari Situ Kamojing. Karena Situ Kamojing yang luasnya kurang lebih 40 hektar merupakan Situ yang keberadaanya hanya menampung aliran air dari Purwakarta. Jadi walaupun curah hujan di Cikampek menurun namun di Purwakarta masih tinggi di mungkinkan airnya akan mengalir ke Situ Kamojing.

“Menurut saya baiknya pintu air Situ Kamojing jangan di tutup biarkan saja air mengalir, jangan menunggu debit air penuh lalu di buka, hal tersebut katanya kalau debit air Situ Penuh dengan alasan takut tanggul bendungan ambrol, pintu dibuka sekaligus, ya tentunya air dengan kubikasi yang besar akan menggelontor sekaligus ke wilayah terendah,” terang Risna.

Sementara keberadaan Situ Kamojing yang di kelola PT PJT,  dengan luas Situ kurang lebih 40 hektaran, fungsinya lebih hanya sebagai tempat penampungan aliran air dari Kabupaten Purwakarta, dimana ada beberapa aliran sungai yang berakhir di Situ Kamojing yaitu Sungai Cigelam, Gandasoli, Iplik, drainase Kawasan Timor, Kawasan BIC dan Indotaisei.

“Satu pintu air Situ Kamojing bila debit air tinggi dan di buka sekaligus itu bisa menggelontorkan air sebanyak 5000 kubik per detik, dan fungsi Situ ini untuk mengairi pertanian seluas 20 hektar,” kata Nursaid selaku petugas Juru Pengairan Situ Kamojing, saat ditemui beberapa waktu lalu.

 

Redaksi