KAPOLSEK BOJONGSOANG BERHASIL MEMBERIKAN PEMBINAAN MENTAL KEPADA ANAK PELAJAR MENGENAI VIDEO VIRAL “BENTROK ANTAR PELAJAR DI LAPANGAN TENIS GBI”

Polsek Bojongsoang-Demi terjaganya situasi harkamtibmas di wilayah Polresta Bandung Polda Jabar khususnya di wilayah Polsek Bojongsoang yang aman dan kondusif serta terbebas dari segala bentuk kejahatan, Polsek Bojongsoang melakukan pembinaan kepada para pelajar. Rabu (06/09/2023)

Kegiatan pembinaan ini berlangsung di Komplek Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 (SMPN 2) Bojongsoang di wilayah Desa Buahbatu Kec. Bojongsoang Kab. Bandung.

Pelaksanaan pembinaan mental ini terkait dengan viralnya sebuah video anak sekolah/pelajar dengan judul “BENTROK ANTAR PELAJAR DI LAPANG TENIS GBI”.

Kejadian viral tersebut menurut keterangan Kepala Sekolah Sdri. Hj. Euis Hasanah, S. Pd, M. Mpd, mengatakan bahwa pihak sekolah telah mengumpulkan keluarga dan siswa yang terlibat dalam video tersebut serta dengan dibuatkan Surat Pernyataan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang di kemudian hari.
Adapun anak-anak siswa SMPN 2 yang terlibat dalam video tersebut sebanyak lk. 20 (dua puluh) orang.

Dan menurut keterangan para siswa bahwa kejadian tersebut dilaksanakan secara dadakan yang sifatnya main-main. Dan kejadian tersebut dilaksanakan sehabis jam pulang sekolah usai.

“Kami dari pihak Kepolisian Bojongsoang bersama Unit Reskrim Polsek Bojongsoang telah menyampaikan pembinaan mental kepada para siswa mengenai viralnya video tersebut, dan kami pun berharap agar kejadian ini tidak terulang kembali”, ucap Kompol Hikmat.

“Kegiatan yang dilakukan oleh para pelajar tersebut membuat para orangtua menjadi resah dan khawatir, tapi kami harap dengan adanya pembinaan mental ini dapat membuat para siswa berpikir kembali dampak yang ditimbulkan apabila kejadian tersebut terulang kembali”, ucap Iptu Dedi Supriyadi, S. H.

Di tempat terpisah, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, S. H., S. Ik., M. H., melalui Kapolsek Bojongsoang Kompol H. Hikmat Wibawa, S. H., M. H., mengatakan dengan hadirnya Polri di tengah-tengah para siswa pelajar dapat memberikan himbauan dan pembinaan mengenai kekerasan yang terjadi sangat merugikan baik bagi siswa itu sendiri, orang tua dan juga pihak Sekolah”, tutupnya.