Kelompok Tani Mekar Jaya Bisa Jadi Pilot Proyek

beritatandas.id, BANDUNG – Anggota DPRD Jawa Barat Asep Suherman mengatakan Kelompok Tani Mekar Jaya mengembangkan produksi jamur bisa jadi pilot projek dalam pembudidayaan hasil hutan non kayu.

“Kami melihat pemberdayaan masyarakat melaui produksi hasil hutan non kayu ini sangat baik dan bisa menjadi pilot project bagi kelompok tani yang lain,” kata Asep Suherman saat dihubungi Minggu (21/2/2021).

Asep Suherman juga meminta pada kelompok tani ini agar mempertahankan usahanya ditengah Covid-19 yang membuat krisisis disejumlah sektor terutama disektor ekonomi.

“Supaya tetap berjalan dengan berbagai peningkatan baik dari segi produksi maupun segi pemasaran yang dapat meningkatkan pendapatan mereka,” katanya.

Sebelumnya Komisi II DPRD Jawa Barat memberikan apresiasi kepada Kelompok Tani Mekar Jaya saat melakukan meninjau pembudidayaan hasil hutan non kayu di Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis, 11 Februari 2021 lalu.

Kelompok tani yang berada di Desa Dawagung, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya ini memanfaatkan limbah serbuk gergaji sebagai media tanam dalam budidaya jamur.

Menurut Asep selain memiliki manfaat tinggi, jamur yang dibudidayakan Kelompok Tani Mekar Jaya tersebut juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

“Beberapa jenis jamur memilik manfaat tinggi, seperti halnya jamur kayu sebagai sumber pangan sehat yang bernilai ekonomis, sehingga bisa menjadi sumber pendapatan,” katanya.

Politisi PKB ini juga menyampaikan budidaya jamur ditempat tersebut sudah maksimal, karena tidak satu jenis jamur saja yang dibudidayakan.

“Sangat menarik, karena menghadirkan beberapa jenis jamur, seperti jamur kuping, tiram coklat, payung, dan lainnya,” tuturnya.

Redaksi